Setelah resmi dibuka pada 30 November lalu, perhelatan akbar SEA Games 2019 hingga kini terus berlangsung di Filipina. Indonesia turut menjadi salah satu negara yang turut berpartisipasi di sejumlah cabang olahraga yang dipertandingkan. Hingga pagi ini, Filipina diketahui masih memimpin pencapaian klasemen dengan 50 emas. Sedangkan Indonesia berada di urutan ke-4 dengan perolehan medali sebanyak 12 emas, 20 perak, dan 21 perunggu.
Dua emas berhasil disumbangkan oleh atlet wushu, Edgar Xavier Marvelo. Setelah resmi dibuka pada 30 November lalu, perhelatan akbar SEA Games 2019 hingga kini terus berlangsung di Filipina. Indonesia turut menjadi salah satu negara yang turut berpartisipasi di sejumlah cabang olahraga yang dipertandingkan. Hingga pagi ini, Filipina diketahui masih memimpin pencapaian klasemen dengan 50 emas. Sedangkan Indonesia berada di urutan ke-4 dengan perolehan medali sebanyak 12 emas, 20 perak, dan 21 perunggu.
Dua emas berhasil disumbangkan oleh atlet wushu, Edgar Xavier Marvelo. Prestasinya tersebut nggak cuma bikin Edgar mencucurkan air mata bahagia tapi juga duka. Pasalnya, sang ayah meninggal beberapa jam sebelum ia bertanding.
Edgar berhasil merebut emas pertama dari nomor daoshu/gunshu combined putra. Sedangkan emas keduanya berhasil diraih Edgar di nomor duilian putra bersama Seraf Naro Siregar dan Harris Horatius pada laga final digelar di World Trade Center, Manila. Dua medali emas kali ini bukanlah prestasi biasa. Pasalnya, Edgar bertanding saat dirinya tengah berduka.
Setelah resmi dibuka pada 30 November lalu, perhelatan akbar SEA Games 2019 hingga kini terus berlangsung di Filipina. Indonesia turut menjadi salah satu negara yang turut berpartisipasi di sejumlah cabang olahraga yang dipertandingkan. Hingga pagi ini, Filipina diketahui masih memimpin pencapaian klasemen dengan 50 emas. Sedangkan Indonesia berada di urutan ke-4 dengan perolehan medali sebanyak 12 emas, 20 perak, dan 21 perunggu.
Dua emas berhasil disumbangkan oleh atlet wushu, Edgar Xavier Marvelo. Prestasinya tersebut nggak cuma bikin Edgar mencucurkan air mata bahagia tapi juga duka. Pasalnya, sang ayah meninggal beberapa jam sebelum ia bertanding.
Dilansir dari laman cnnindonesia.com, Edgar berhasil merebut emas pertama dari nomor daoshu/gunshu combined putra. Sedangkan emas keduanya berhasil diraih Edgar di nomor duilian putra bersama Seraf Naro Siregar dan Harris Horatius pada laga final digelar di World Trade Center, Manila. Dua medali emas kali ini bukanlah prestasi biasa. Pasalnya, Edgar bertanding saat dirinya tengah berduka.
Berhasil memberikan yang terbaik bagi Indonesia, ternyata Edgar nggak lagi dalam kondisi terbaiknya. Saat tampil dalam pertandingan tersebut, ia sedang berduka. Beberapa jam sebelum pertandingan ayah Edgar, Lo Tjhiang Meng, diketahui meninggal dunia. Ia sempat down saat mendengar kabar tersebut dan berniat membatalkan pertandingan. Namun mengingat pesan terakhir sang ayah, Edgar tetap melanjutkan perjuangannya di SEA Games kali ini dan berhasil menyabet 2 emas. Dan prestasinya ini ia persembahkan untuk sang ayah yang kini telah tiada.
Setelah menyelesaikan pertandingannya, Edgar pun langsung kembali ke Indonesia. Ia masih sempat bertemu dengan mendiang sang ayah untuk terakhir kalinya. Ia juga dengan bangga menyematkan medali emasnya di dada sang ayah. Edgar nggak lupa berterima kasih kepada publik yang udah memberikan dukungan dan mengirimkan bela sungkawa atas duka yang sedang dilaluinya.