Hasil penelitian telah menemukan bahwa menghabiskan waktu dalam menyelesaikan puzzle yang susah seperti kuis atau teka-teki silang dapat membakar sejumlah kilojoule kalori yang ditemukan dalam beberapa suapan biskuit.
Bagaimana jika fakta yang diajukan oleh peneliti ini benar-benar bisa dijadikan serangkaian aktivitas penurun berat badan?
Tim Forrester, selaku peneliti, menjelaskan bahwa otak terbentuk dari jutaan sel syaraf yang disebut neuron yang mengantar pesan ke seluruh bagian tubuh. Ia mengatakan pada Daily Mail bahwa neuron memproduksi kimia yang disebut neurotransmiter untuk memancarkan sinyal-sinyalnya.
Tapi perlu diingat bahwa penemuan yang masih diperdebatkan ini datangnya dari Tim Forrester, peneliti dan ekspertis kemampuan mental dari cannyminds.com, sebuah website penuh permainan untuk latihan dan senam otak. Jadi, hal ini masih menjadi kemungkinan sebuah pembenaran manfaat dari websitenya sendiri.
Neuron-neuron ini mengeluarkan tiga perempat glukosa gula, kilojoule kalori yang tersedia dan seperlima oksigen dari darah untuk menciptakan neurotransmiter. Sehingga menurut Forrester, mengerjakan teka-teki silang yang susah atau sudoku yang menantang berarti otak akan membutuhkan glukosa lebih banyak dan kilojoule kalori yang lebih banyak juga.
Menurut penelitian tersebut, mengerjakan puzzle atau kuis dapat membakar rata-rata 90 kilojoule kalori setiap jamnya. Ini jumlah kalori lebih banyak daripada yang bisa kamu temukan di kue coklat pada umumnya, yang mengandung sebanyak 56 kilojoule kalori.
Namun ahli medis Australia mengingatkan bahwa walaupun proses yang dijelaskan oleh Forrester masuk akal, sekedar menyelesaikan puzzle gak akan membantumu mengurangi berat badan. Julie Gilbert selaku perwakilan Asosiasi Diet Australia mengatakan bahwa jika suatu diet terdengar begitu mudah untuk dilakukan, biasanya justru jangan berharap banyak. Ia mengatakan bahwa sudah ditemukan berbagai diet menjanjikan banyak hal, tapi gak menghasilkan sesuatu yang bertahan lama.
Julie melanjutkan bahwa jika seseorang ingin sukses menurunkan berat badan, maka ia harus mampu mengontrol pola makannya. Ini juga termasuk mengubah pola hidup, seperti: mulai belajar mengukur porsi makan, belajar membaca label makanan dan belajar menerapkan makan sehat gak hanya di rumah tapi juga di kehidupan sosial sehari-hari bersama orang sekitar.
Julie mengatakan bahwa menjaga berat badan ideal berarti melakukan kombinasi yang baik antara pola makan dan olahraga. Ketika berusaha untuk mengurangi berat badan, 70 persen dari berat yang hilang akan disebabkan oleh perubahan pola makan yang kamu lakukan, sementara 30 persennya datang dari berolahraga. Ya, walaupun gak akan secara drastis menurunkan berat badanmu, puzzle akan tetap seru untuk dimainkan dan bisa sekaligus untuk latihan kinerja otak.