Hidroponik Dengan Hidrogel" />
Menanam tanaman bisa anda lakukan dengan beragam teknik, salah satunya ialah hidroponik hidrogel. Teknik yang satu ini memiliki keunggulan tersendiri sehingga membuatnya begitu diminati. Hidrogel itu sendiri adalah kristal polimer yang berfungsi untuk menyerap dan menyimpan air dan nutrisi untuk tanaman dalam jumlah besar. Hidrogel ini berfungsi sebagai pengganti tanah pada tanaman. Cara menanam hidroponik dengan hidrogel ini telah banyak dilakukan oleh para petani inspiratif.
Cara menanam hidroponik dengan hidrogel yang terbilang mudah menjadi inspirasi petani untuk ikut mencobanya. Hidrogel bisa terurai melalui pembusukan yang dilakukan oleh mikroba sehingga produk ini terbukti aman digunakan. Hidrogel ini tidak larut dalam air, namun hanya menyerap dan melepaskan air serta nutrisi secara proporsional ketika dibutuhkan oleh tanaman. Dengan begitu, tanaman akan selalu memiliki persediaan air dan nutrisi setiap saat. Tak hanya itu saja, adanya hidrogel juga akan membuat tampilan tanaman anda tampak indah.
Berikut ini adalah cara menanam hidroponik dengan hidrogel selengkapnya untuk anda.
Tak semua tanaman bisa tumbuh dengan baik menggunakan hidrogel. Adapun ciri-ciri tanaman yang bisa tumbuh dengan hidrogel ialah tanaman yang bersifat tahan kadar air berlebih, tahan kelembaban yang tinggi, tidak berkayu, tanaman indoor, dan tanaman yang umumnya tidak berbunga. Cabut tanaman yang akan anda tanam dari potnya terlebih dahulu. Perhatikan bahwa bagian akar-akarnya tidak terputus. Selanjutnya, hilangkan tanah dari akar. Untuk lebih mudahnya, anda bisa lakukan dengan cara merendam tanaman dalam air selama 1 jam terlebih dahulu.
Tanaman yang nantinya akan menggunakan hidrogel harus benar-benar bersih dari tanah. Hal ini dikarenakan tanah tersisa bisa membuat hidrogel rusak. Tak hanya itu saja, hidrogel juga akan lebih mudah untuk ditumbuhi lumut. Langkah selanjutnya, cuci semua bagian tanaman yang akan anda tanam hingga bersih. Tak terkecuali bagian daun, batang, sampai ke akar-akarnya. Buang saja akar yang sudah tampak rusak, patah, maupun membusuk. Buang akar tanaman dengan cara memotongnya, apabila dirasa terlalu panjang.
Simpan tanaman ke wadah yang berisi air semalaman sebagai langkah untuk melatih serta membiasakan tanaman hidup pada tingkat air tinggi. Ambil serta tuangkan air sebanyak 1 liter ke penampungan hydrogel. Gunakan air matang supaya hydrogel tetap dalam keadaan steril. Siapkan wadah yang sudah berisi air tadi. Lalu masukkan hidrogel kering ke wadah tersebut. Aduk-aduk selama 10 detik. Diamkan selama 4 jam, tunggu hidrogel mengembang dan tiriskan.
Bilas menggunakan air bersih 1 kali, kemudian diamkan lagi selama 30 menit. Selanjutnya, hydrogel bisa dipindahkan ke dalam vas ataupun pot baru untuk tanaman hias. Masukkan hidrogel ke dalam pot sebanyak 1/4 volume pot yang nantinya akan digunakan. Lalu masukkan tanaman yang nantinya akan ditanam ke dalam hidrogel secara perlahan serta hati-hati. Atur posisinya supaya tanaman bisa berdiri tegak. Sesudah cukup diatur, masukkan sisa hidrogel tersebut ke vas sampai semua akar tanaman tertutup.
Siram tanaman dengan handsprayer pada bagian daunnya saja sesekali. Jika hidrogel terlihat menyusut (1-2 bulan), siram hidrogel dengan air secukupnya. Atau dengan keluarkan tanaman dan hidrogel dari vasnya, kemudian rendam hidrogel selama 30 menit supaya mengembang kembali. Setelah itu, tiriskan dan pindahkan ke vas lagi. Apabila warna hidrogel telah pudar, anda bisa tambahkan pewarna makanan pada air saat anda mencuci ataupun menyiram hidrogel.