CALIFORNIA - Rencana untuk membuat bangsa pertama di luar angkasa diungkap di Paris baru-baru ini. Bangsa itu akan meluncurkan satelit sendiri pada 2017 dan mendedikasikan dirinya untuk membuka akses ke luar angkasa. Tujuannya adalah untuk mendorong perdamaian dunia serta melindungi Bumi dari asteroid nakal dan puing-puing luar angkasa.
Negara luar angkasa baru ini akan disebut ‘Asgardia’, yang diambil dari nama untuk kota langit yang diperintah oleh Dewa Odin. Di sini tidak bicara tentang stasiun luar angkasa atau kota mengorbit sebenarnya, di mana manusia akan hidup. Sebaliknya, itu lebih kepada eksperimen ilmiah, hukum, dan teknologi yang dipimpin oleh nanoscientist Rusia, Dr.Igor Ashurbeyli, pemilik Aerospace International Research Center dan chairman UNESCO komite Science of Space.
"Asgardia ini juga unik dari aspek filosofis untuk melayani seluruh umat manusia dan setiap orang, terlepas dari kesejahteraan pribadinya dan kemakmuran negara di mana mereka kebetulan lahir," kata Ashurbeyli dalam keterangannya.
Sebuah situs cukup sederhana untuk Asgardia diluncurkan setelah konferensi pers untuk memulai crowdsourcing bendera, lencana, dan lagu negara baru. Selain itu, hal ini juga akan memungkinkan orang mendaftarkan minat mereka untuk kewarganegaraan.
"Misi Asgardia untuk menciptakan peluang akses yang lebih luas ke luar angkasa, memungkinkan negara luar angkasa non-tradisional untuk mewujudkan aspirasi ilmiah mereka sangat menarik," kata Profesor Davide Alexander, direktur Rice Space Institute di Rice University sebagaimana dilaporkan Cnet, Jumat (14/10/2016).
Cara kerjanya sekarang adalah bahwa ada perjanjian luar angkasa yang sebagian besar negara telah menandatangani. Ini pada dasarnya mengatakan, apa pun misi yang dikeluarkan ke luar angkasa, maka ia bertanggungjawab untuk misi itu. Jadi, jika Badan Antariksa Amerika Serikat NASA atau perusahaan seperti SpaceX mengirim sebuah satelit yang menabrak dan menghancurkan sebuah satelit Rusia, Rusia bisa meminta pertanggungjawaban kepada Pemerintah Amerika Serikat (AS).
Pada gilirannya, ini berarti Pemerintah AS harus mengatur perusahaan-perusahaan Amerika yang bekerja di luar angkasa untuk menghindari insiden internasional.