Kedutan mata kiri atas kerap dipercaya oleh masyarakat Jawa sebagai pertanda akan mengalami sesuatu di waktu mendatang. Nah, bagaimana dari sudut pandang medisnya? Yuk, kenali fakta medisnya pada uraian berikut ini! Kedutan merupakan suatu kondisi yang biasa dialami oleh manusia. Arti mata kiri atas kedutan pun kerap dikaitkan dengan mitos yang dipercaya masyarakat. Apakah kamu percaya? Daripada mengharap yang tidak pasti, lebih baik kamu pahami fakta medisnya. Simak ulasan fakta medisnya di bawah ini, ya!
Umumnya, kedutan mata kiri ditandai dengan perasaan berdenyut di area kelopak mata, alis, hingga bawah mata. Kondisi ini biasanya terjadi secara berulang hingga tak terkendali. Kedutannya pun terjadi pada satu bagian mata saja, dan jarang terjadi pada kedua mata dalam satu waktu yang sama.
Dalam istilah medis, mata kedutan sebelah kiri atas dikenal dengan istilah mytokymia. Sensasi bergetar yang muncul disebabkan oleh saraf kelopak mata atas yang menegang dan kejang. Kondisi ini memanglah tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi bisa sangat mengganggu jika kedutan yang dialami cukup kuat dan tak terkendali.
Biasanya, ada beberapa hal yang menyebabkan kondisi tersebut terjadi. Berikut adalah beberapa di antaranya.
Perlu diketahui, keadaan stres dapat menjadi penyebab mata kedutan sebelah kiri atas. Namun, saat stres mulai membaik, masalah kedutan mata ini pun akan berangsur menghilang.
Umumnya, mata kedutan terjadi setelah seharian telah belajar atau bekerja secara diforsir. Hal ini berarti mata sedang mengalami kelelahan. Jika itu terjadi secara terus-menerus, dikhawatirkan akan menjalar ke gangguan mata yang lebih parah.
Saat kafeina masuk ke dalam tubuh, zat tersebut akan merangsang sistem saraf pusat, yakni otak. Ternyata, kandungan tersebut bila dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan otot tubuh mengejang dan berisiko menimbulkan mata berkedut.
Bila kamu sedang mengalami kondisi ini, hal tersebut boleh jadi menandakan bahwa kamu mengalami konjungtivitis alergi. Alergi ini dapat menyebabkan mata gatal, sehingga penderita akan sering mengucek matanya. Mata yang dikucek secara terus-menerus dapat memicu pengeluaran histamin yang akhirnya bisa mengiritasi mata. Nah, hal tersebutlah yang memicu terjadinya kedutan.
Penegangan otot tubuh akibat merokok dan minum alkohol pun bisa menjadi arti mata kiri atas kedutan. Kemungkinan besar, senyawa pada rokok dan alkohol bisa memicu terjadinya saraf kelopak mata menjadi tegang.
Ketika mata kering, kamu akan lebih sering berkedip agar mata menjadi lebih lembap. Kondisi tersebutlah yang memicu saraf di sekitar mata jadi berkedut. Dengan begitu, hindari hal-hal yang dapat membuat mata kamu kering, seperti terlalu lama menatap layar gawai.
Telah dijelaskan sebelumnya bahwa penyebab terjadinya kedutan adalah pengonsumsian alkohol dan kafein. Dengan begitu, usahakan untuk mengurangi konsumsi alkohol dan kafein yang bisa berbahaya bagi kesehatan.
Praktikan hal ini setiap malam menjelang tidur dengan mempelkan kompresan air hangat pada mata yang berkedut. Bila kedutan masih sering muncul, cobalah untuk mengganti air kompresan yang hangat dengan air dingin setiap 10 menit sekali.
Cara selanjutnya, yaitu usahakan tidak begadang dan mengatur pola tidur sebaik mungkin agar kamu bisa mendapatkan tidur yang cukup.
Semoga informasi ini bermanfaat