Inflamasi/infeksi pada mata menyebabkan pembuluh darah kecil di membrane menjadi lebih menonjol, sehingga menyebabkan bagian putih mata menunjukan warna merah muda atau merah. Kondisi yang juga disebut konjungtivitis ini biasanya terjadi akibat virus atau bakteri. Kadang, kondisi ini dapat terjadi akibat reaksi alergi. Baik bentuk bacterial maupun virus, kondisi ini sangat menular.
Orang dewasa dan anak-anak dapat mengalami salah satu jenis mata merah, tetapi bentuk bacterial lebih sering terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa. Lalu apa bedanya dan bagaimana cara penularannya? Dilansir dari berbagai sumber, simak selengkapnya di sini!
granthealth.org
Gejala mata merah adalah kemerahan, gatal, rasa berpasir pada mata yang terkena, mengeluarkan air mata, secret, pandangan kabur, dan sensitif terhadap cahaya. Obat tetes mata atau salep yang diresepkan dokter dapat mengobati mata merah bacterial, tetapi tidak ada pengobatan untuk bentuk virus. Seperti pilek, kondisi ini perlu melalui semua prosesnya hingga tuntas. Mata merah biasanya tetap menular selama ada pengeluaran air mata atau "kotoran".
parenting.firstcry.com
Jika yang menginfeksi matamu adalah dari jenis virus, cairan kotoran biasanya berair dan jernih. Banyak orang menyalahartikannya sekadar sebagai "kelilipan" atau kemasukan kotoran berlebih.
sciencesource.com
Sedangkan jika yang menginfeksi matamu adalah dari jenis bakteri, cairan kotoran biasanya berupa bahan kental dan berwarna hijau-kuning.
Baca Juga: Dari Mata Rusak Sampai Buta, Ini 6 Kecerobohan Saat Gunakan Soft Lens
LANJUTKAN MEMBACA ARTIKEL DI BAWAH
positivehealth.net
Lakukan langkah-langkah pengobatan berikut ini.
clinicalondon.co.uk
Jika kamu mengalami konjungtivitis bacterial, nyeri mata, penglihatanmu terpengaruh, atau gejala yang kamu alami memburuk, segera kunjungi dokter. Ingat untuk selalu mencuci tanganmu sebelum beraktivitas, agar semakin memperkecil kemungkinan kamu menulari orang di sekitarmu.
Sehingga kesimpulannya sakit mata tidak menular melalui tatapan, melainkan melalui sentuhan tangan/benda yang bekas dipakai oleh si penderita, yang kemudian kita gunakan. Jangan salah kaprah lagi, ya!