Apa itu TOEFL? Mungkin pertanyaan tersebut ada di pikiran Anda. TOEFL atau test of English as a foreign language adalah sebuah tes untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris orang yang bahasa induknya bukan bahasa Inggris (non-native English language speakers).
Tes ini umumnya dijadikan salah satu saringan oleh universitas dalam negeri (program pascasarjana) dan luar negeri, beberapa BUMN, dan beberapa perusahaan asing. Untuk membantu Anda mengenal TOEFL, berikut adalah model dan bagian TOEFL.
Berdasarkan cara pengerjaannya, TOEFL terdiri dari tiga model.
1. Paper-Based Testing (PBT)
PBT diselenggarakan dengan media kertas dan pensil. Jumlah soalnya 150 buah, terdiri dari listening comprehension (50 soal), structure and written expression (40 soal), reading comprehension (60 soal). Waktu yang disediakan untuk mengerjakan semua soal itu adalah 150 menit. Sementara itu, rentang skor model ini adalah 310 sampai dengan 677.
2. Computer-Based Testing (CBT)
CBT memerlukan komputer sebagai alat bantu untuk mengerjakan soal. Dari sisi soal, model yang berkembang sejak tahun 1990-an ini tidak beda jauh dengan PBT (150 soal). Ini terdiri dari listening comprehension, structure, reading, dan writing. Bedanya, dalam bagian writing, ada soal essai yang meguji kemampuan mengarang Anda. Skor model ini adalah 0-300 dan waktu pengerjaannya selama 240 menit.
c. Internet-Based Testing (IBT)
IBT dikembangkan mulai 2005, seiring dengan pesatnya perkembangan internet. Tes ini awalnya diujicobakan di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Italia, Inggris, dan Jerman. Setahun kemudian, IBT diselenggarakan di berbagai negara.
Soal IBT berjumlah 78, terdiri dari 36 soal writing, 34 soal listening, 6 soal speaking, dan 2 soal writing. Waktu untuk mengerjakan soal-soal tersebut adalah 190 menit. Ada pun skor model ini adalah 0-120.
Seperti apa bentuk soal TOEFL? Tentu, Anda dapat melihatnya di beragam buku yang membahas TOEFL. Sebagai gambaran awal, TOEFL biasanya terdiri dari tiga bagian, yaitu pemahaman dalam mendengarkan (listening comprehension), struktur dan ungkapan tertulis (structure and writing expression), dan pemahaman bacaan (reading comprehension).
1. Listening Comprehension (50 soal, 30-40 menit)
Bagian ini menguji seberapa besar kemampuan Anda dalam mendengarkan percakapan dalam bahasa Inggris. Percakapan ini terdiri dari percakapan pendek (short conversations), percakapan panjang (long conversations), dan pidato.
Dalam percakapan pendek, Anda akan mendengar dialog antara dua orang yang kemudian diakhiri dengan beberapa pertanyaan yang disertai pilihan jawaban (A, B, C, dan D) untuk Anda pilih. Hal yang sama terjadi dalam percakapan panjang.
Sementara itu, dalam bagian pidato, Anda akan mendengar beberapa pidato, ceramah, atau kuliah yang disampaikan oleh seseorang degan durasi untuk 200 kata. Setiap pidato diakhiri dengan sejumlah pertanyaan disertai pilihan jawaban untuk Anda pilih.
2. Structure and Written Expression (40 soal, 25 menit)
Dalam bagian ini, Anda akan menjumpai soal-soal yang berkaitan dengan tata bahasa (grammar). Tujuannya, menguji kemampuan Anda dalam memahami grammar dan ungkapan-ungkapan yang lazim dalam bahasa Inggris. Cara menjawabnya adalah dengan memilih salah satu dari empat pilihan jawaban yang disediakan (A, B, C, dan D).
3. Reading Comprehension (50 soal, 55 menit)
Reading comprehension menguji kemampuan Anda dalam memahami berbagai jenis bacaan ilmiah. Biasanya, Anda akan diberi minimal lima bacaan yang disertai dengan sejumlah pertanyaan tentang topik, isi, arti kata, arti kelompok kata, dan informasi terkait. Anda diminta memilih salah satu jawaban yang tepat dari empat pilihan jawaban yang tersedia (A, B, C, dan D).
Dengan mengetahui model dan bagian-bagian tes TOEFL di atas, Anda selangkah lebih maju dalam memahami apa itu TOEFL. Langkah selanjutnya adalah Anda mempersiapkan diri menghadapi tes tersebut, terlepas kapan dan apa tujuannya.
Apakah Anda sudah pernah menguji kemampuan berbahasa Inggris Anda dengan mengikuti TOEFL?