Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Bagian - Bagian Karburator Dan Fungsinya

Bagian - Bagian Karburator Dan Fungsinya

- Kamis, 28 Januari 2021 | 11:00 WIB
Bagian - Bagian Karburator Dan Fungsinya

Karburator adalah suatu komponen dalam mesin kendaraan termasuk sepeda motor yang berperan penting dalam proses pembakaran bahan bakar.

Fungsi karburator secara umum ada dua yakni untuk mengatur RPM dan mencampur udara dan bahan bakar sesuai dengan perbandingan. Karbu memiliki komponen berupa katup gas yang tersambung ke stang untuk kita tarik ulur agar RPM mesin bisa berubah. Selain itu, karbu juga harus mampu menyuplai bensin dengan perbandingan yang ideal pada segala RPM.

Oleh karena itu, meski karburator motor berukuran kecil ada banyak komponen didalamnya yang sangat penting. Tapi secara keseluruhan konstruksi karburator motor lebih simpel dibandingkan karburator mobil. Hal itu dikarenakan pada motor, tidak menuntut peforma mesin yang lebih dibandingkan sebuah mobil.

Karburator terdiri atas bagian - bagian yang masing - masing mempunyai tugas tertentu dalam rangkamemenuhi fungsi yang dibebankan pada karburator. Berikut ini akan kita bicarakan satu persatu bagian tersebut beserta fungsinya, yaitu :

  1. Mangkok karburator (float chamber) Berfungsi mengatur masuknya bahan bakar pada waktu belum digunakan. 

  2. Klep / jarum pelampung (floater valve). Berfungsi mengatur masuknya bahan bakar ke dalam mangkok karburator.

  3. Pelampung (floater). Berfungsi mengatur agar tetap posisi bahan bakar di dalam mangkok karburator.

  4. Skep / katup gas Berfungsi mengatur banyaknya gas yang masuk ke dalam silinder. 

  5. Pemancar jarum (main nozzle / needle jet ). Berfungsi memancarkan bahan bakar waktu motor digas, besarnya diatur oleh terangkatnya jarum skep.

  6. Jarum skep / jarum gas ( Needle Jet). Berfungsi mengatur besarnya semprotan bahan bakar dari main nozzle pada waktu motor digas.

  7. Pemancar besar (main jet). Berfungsi memancarkan bahan bakar waktu motor digas penuh (tinggi).

  8. Pemancar kecil / stationer (slow jet). Berfungsi memancarkan bahan bakar waktu motor langsam / stationer.

  9. Sekrup gas / baut gas (throttle screw). Berfungsi untuk menyetel posisi skep sebelum digas.

  10. Sekrup udara / baut udara ( air screw). Berfungsi untuk mengatur banyaknya udara yang akan dicampur dengan bahan bakar.

  11. Katup cuk (choke valve) Berfungsi menutup udara luar yang masuk ke karburator sehingga gas menjadi kaya, digunakan pada waktu start.

 

Prinsip Kerja Karburator

Karburator bekerja dengan mengandalkan perbedaan tekanan. Karburator memanfaatkan prinsip aliran zat cair  atau gas yang mengalir dari area yang bertekanan tinggi ke area yang tekanannya lebih rendah untuk mengatur proses masuknya bahan bakar  ke intake manifold. Dengan kata lain, tekanan di dalam intake manifold lebih kecil dibanding tekanan di dalam ruang penampung bensin pada karburator.

Tekanan pada intake manifold lebih kecil daripada tekanan pada penampung bensin karena di dalam intake manifold terdapat udara yang mengalir ke dalam ruang silinder mesin. Kecepatan udara yang mengalir di dalam intake manifold tersebut bervariasi dan tergantung dari pembukaan gas.

Adanya perbedaan tekanan antara intake manifold dan penampung bensin pada karburator dapat semakin besar apabila mesin sepeda motor digas pada RPM tinggi. Hal itu terjadi karena saat mesin sepeda motor digas pada RPM tinggi, aliran udara di dalam intake manifold akan semakin cepat dan menyebabkan tekanan pada intake manifold semakin menurun.

Saat hal ini terjadi, bensin atau bahan bakar yang tersedot akan semakin besar akibat perbedaan tekanan yang besar tersebut. Artinya, bahan bakar yang tersedot akan semakin banyak saat sepeda motor digas pada RPM tinggi.

Cari Artikel Lainnya