Memiliki tampilan yang sangat unik dan menarik, kaktus adalah salah satu pilihan tanaman hias yang sangat populer. Meskipun perawatannya disebut cukup mudah, pemahaman mengenai cara merawat kaktus harus tetap dimiliki jika kamu tidak ingin tanaman ini mati. Jika dibandingkan dengan kebanyakan tanaman hias, kaktus memang tak mudah layu. Dengan kata lain, tanaman hias ini sangat cocok untuk kamu yang ingin kerepotan dalam mengurus tanaman di rumah. Selain itu, kaktus memiliki harga yang relatif murah sehingga tanaman ini digandrungi oleh berbagai kalangan. Banyak orang terlalu menyepelekan cara merawat kaktus sehingga kebanyakan ini berakhir membusuk dan mati. Untuk menghindari hal ini, simak yuk cara merawat kaktus yang benar!
Cara merawat kaktus dalam rumah dan luar rumah cukuplah berbeda. Kaktus dalam rumah sudah terbiasa dengan habitat indoor sehingga jaringannya menjadi tidak kuat. Oleh karena itu, kaktus tidak boleh terkena matahari langsung karena bisa terbakar. Selain itu, kamu juga bisa menaruh kaktus di dekat jendela dengan kanopi di atasnya, minimal selama 4 jam setiap hari.
Pot dengan lubang di bawah dibutuhkan untuk memastikan air siraman tidak menggenang di dalam pot dan merembes keluar. Media yang lembap atau basah adalah salah satu penyebab utama kaktus mengalami kebusukan. Tembikar atau terakota adalah material pot terbaik yang bisa dipilih. Pasalnya material pot tersebut dapat menyerap air dan mengeluarkannya melalui pori-pori.
Idealnya, intensitas penyiraman kaktus adalah 1 sampai 2 minggu sekali. Teknik penyiraman yang direkomendasikan adalah dengan cara disemprot. Agar tidak terlalu lembap, pastikan media tanah dalam keadaan kering sebelum mulai menyiramnya.
Moisture meter merupakan alat yang sangat penting untuk mengetahui kapan saat yang tepat untuk menyiram dan seberapa banyak air yang dibutuhkan. Dengan alat ini, kamu bisa mengetahui tingkat kelembapan tanah, intensitas cahaya, hingga pH tanah. Terkadang, permukaan tanah yang terlihat kering bisa saja bagian dalamnya ternyata masih basah. Alat ini akan membantu mendeteksi kelembapan hingga ke bagian akar.
Sama seperti tanaman lainnya, kaktus pun membutuhkan pupuk agar dapat tumbuh dengan subur. NPK merupakan jenis pupuk yang direkomendasikan untuk jenis tanaman hias yang satu ini. Beri pupuk 1 hingga 2 bulan sekali sebanyak 2 hingga 3 butir secara berkala. Jangan sampai kamu memberi lebih banyak dari itu, karena terlalu banyak pupuk dapat merusak kondisi tanaman akibat panas yang berlebih.
Kaktus dapat menyerap banyak air dari akar, namun tidak untuk bagian daunnya. Oleh karena itu, pastikan agar tidak ada air yang mengendap di bagian tersebut karena kelembapan berlebih dapat membuat tanaman mudah membusuk. Selain itu, bulir air yang tertinggal dapat membiaskan cahaya matahari pada daun secara ekstrem. Pastikan untuk mengingat cara merawat kaktus dalam rumah yang satu ini jika kamu tidak ingin tanaman kamu mati, ya!
Memindahkan kaktus secara berkala harus dilakukan agar tanaman mendapatkan sinar matahari yang merata. Selain itu, memindahkan posisinya secara rutin akan membuat kaktus lebih kebal karena tanaman ini menjadi terlatih untuk beradaptasi dengan lingkungan baru.
Itulah beberapa cara merawat kaktus dalam rumah yang wajib diketahui.