Ternyata alam semesta itu sangat, sangat, sangat luas...
Alam Semesta, Bikin Takjub!" src="https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2019/08/cover-98d66f706da374adf73e6436a7f82ed4_600x400.jpg" style="height:267px; width:400px" />zmescience.com
Kita semua tahu bahwa alam semesta adalah tempat yang sangat luas. Namun kamu mungkin tidak tahu, seberapa luas sih tepatnya alam semesta ini? Berikut ini ada tujuh fakta yang akan menggambarkan betapa luasnya alam semesta ini. Bersiaplah untuk terpukau!
Alam Semesta, Bikin Takjub!" src="https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2019/08/01-1508ac32edd13ff58146b7bc4db29244.jpg" style="height:250px; width:400px" />space.com
Jangankan alam semesta, tata surya kita saja sudah sangat luas sekali. Jarak dari matahari ke bumi saja sangat jauh, saking jauhnya sampai cahaya matahari butuh beberapa menit untuk sampai ke bumi. Padahal kecepatan cahaya adalah yang tercepat di alam semesta, yaitu sekitar 300.000 km per detik di ruang hampa. Jarak matahari dan bumi sangat jauh, yaitu sekitar 150 juta km. Maka cahaya matahari butuh kira-kira 8 menit 20 detik untuk sampai ke bumi. Artinya, kalau seandainya matahari tiba-tiba lenyap, manusia di bumi gak akan langsung merasakannya. Kita baru akan menyadari hal itu 8 menit 20 detik kemudian. Wow!
Alam Semesta, Bikin Takjub!" src="https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2019/08/02-defb10695e57c1777fbd40799951c4b4.jpg" style="height:225px; width:400px" />vox.com
Namun dengan jarak yang begitu jauh pun matahari tetap merupakan bintang yang terdekat dari bumi. Bintang-bintang lain berjarak ratusan kali lebih jauh dari matahari, maka waktu yang dibutuhkan cahaya untuk sampai ke bumi pun jauh lebih lama pula. Sebagai contoh, laman Space menyebut bahwa bintang terdekat dari bumi setelah matahari adalah bintang bernama Proxima Centauri, yang jaraknya sekitar 4,24 tahun cahaya. Artinya, cahaya butuh waktu 4,24 tahun untuk berjalan dari Proxima Centauri ke bumi.
Itu juga berarti bahwa saat kita di bumi melihat cahaya Proxima Centauri, kita sebenarnya sedang melihat berkas cahaya yang memulai perjalanannya dari bintang tersebut ke bumi 4,24 tahun lalu. Sementara cahaya yang pada detik ini sedang memancar dari Proxima Centauri baru akan sampai ke bumi 4,24 tahun lagi. Begitu pula dengan jutaan bintang lain di alam semesta, yang jaraknya bisa ribuan hingga jutaan tahun cahaya dari bumi. Maka saat kita melihat bintang-bintang di angkasa, sebenarnya bisa dibilang kita sedang melihat ke masa lalu. Luar biasa ya?
Alam Semesta, Bikin Takjub!" src="https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2019/08/03-e27cfa483cedac634df48b45c24a2617.jpg" style="height:266px; width:400px" />aspentimes.com
Kalau kamu jalan-jalan ke daerah terpencil yang jauh dari perkotaan, kamu akan bisa melihat bintang-bintang di langit malam. Pada malam yang cerah, dengan mata telanjang pun bisa terlihat sangat banyak bintang, sekitar 2 ribu bintang seperti dikutip dari Cool Cosmos. Tapi jumlah itu masih sangat jauh dari keseluruhan jumlah bintang di galaksi kita.
Jumlah 2 ribu bintang yang bisa kita lihat dengan mata telanjang sebenarnya hanya 0,0000005 persen dari seluruh bintang di Galaksi Bima Sakti! Situs NASA menyebut bahwa jumlah bintang di galaksi kita adalah sekitar 400 milyar bintang. Dan itu baru Galaksi Bima Sakti saja lho. Kebayang gak berapa jumlah seluruh bintang di alam semesta?
Alam Semesta, Bikin Takjub!" src="https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2019/08/04-2bc10149922e988e05dc66d2be34527d.jpg" style="height:274px; width:400px" />steemit.com
Jumlah butiran pasir di satu pantai saja pasti sudah teramat banyak, apalagi jumlah seluruh pasir di bumi. Laman National Public Radio menyebut bahwa ilmuwan memperkirakan ada sekitar 7,5 kuintiliun butir pasir di bumi. Sebagai informasi, 1 kuintiliun bisa ditulis sebagai angka 1 dengan diikuti 18 angka nol. Tapi jumlah sebanyak itu pun tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan jumlah seluruh bintang. Perkiraannya adalah sekitar 10 hingga 200 sekstiliun bintang, dimana 1 sekstiliun adalah angka 1 diikuti 21 angka nol. Dan bukan mustahil suatu saat perhitungan yang lebih canggih akan memunculkan angka yang lebih banyak lagi!
Alam Semesta, Bikin Takjub!" src="https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2019/08/05-dd7db417b782db157e825ae2b2b30e71.jpg" style="height:221px; width:400px" />sci-news.com
Ada beberapa galaksi minor alias galaksi 'kecil' yang menjadi tetangga Galaksi Bima Sakti. Tapi galaksi mayor yang terdekat dari Bima Sakti adalah Galaksi Andromeda. Jaraknya? Sekitar 2,5 juta tahun cahaya. Jarak tersebut tentu sangat jauh sekali, tapi sebenarnya Galaksi Bima Sakti dan Andromeda bisa bersinggungan lho. Wah, kalau begitu gawat dong? Tidak sama sekali. Jika suatu saat kedua galaksi itu bersinggungan, tidak ada satu bintang pun yang akan bertabrakan. Kok bisa? Itu karena jarak antar bintang di dalam satu galaksi luar biasa jauh. Maka ruang kosong yang begitu besar membuat kemungkinan terjadinya tabrakan antar bintang nyaris mustahil. Padahal jumlah bintang dalam satu galaksi ada ratusan miliar. Jadi kebayang gak betapa luasnya satu galaksi itu?
Alam Semesta, Bikin Takjub!" src="https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2019/08/06-d40bb72d7f83a6057bbdedbfa0ab4fa6.jpg" style="height:240px; width:400px" />phys.org
Sampai di sini kamu mungkin bertanya-tanya: kalau begitu berapa tepatnya luas alam semesta ini? Sulit memperkirakannya, tapi laman BBC menyebut bahwa ilmuwan memperkirakan diameter alam semesta sekitar 93 miliar tahun cahaya. Jika kita membayangkan alam semesta ini berbentuk seperti bola, maka volumenya tentu sangat besar sekali!
Ingat bahwa kecepatan cahaya adalah 300 ribu km per detik. Bahkan dengan kecepatan seperti itu, butuh 93 miliar tahun bagi cahaya untuk mengarungi alam semesta dari ujung ke ujung. Dan itu hanya perkiraan lho, besar kemungkinan luas alam semesta yang sesungguhnya jauh lebih besar lagi!
Alam Semesta, Bikin Takjub!" src="https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2019/08/07-7259d950a0f08dc72b04fb58a16d3bcf.jpg" style="height:251px; width:400px" />businessinsider.com
Ketika manusia berhasil menginjakkan kakinya di bulan, optimisme mencuat tinggi. Saat itu manusia mungkin mulai bermimpi untuk bisa mengarungi luasnya ruang angkasa luar berkat pencapaian itu. Tapi melihat fakta-fakta di atas, sebenarnya bisa dibilang mimpi itu tidak akan pernah terwujud. Roket paling cepat yang pernah dibuat manusia memiliki kecepatan 365.000 km/jam. Itu sudah luar biasa cepat, tapi masih kalah jauh dari kecepatan cahaya. Kalaupun suatu saat manusia bisa membuat roket berkecepatan cahaya, tetap butuh waktu jutaan tahun untuk menjelajahi alam semesta. Maka bisa dibilang hal itu hanya akan menjadi angan-angan belaka.
Itulah tujuh fakta menakjubkan yang menggambarkan betapa luasnya alam semesta ini. Gimana, jadi makin kagum kan dengan megahnya alam semesta dan betapa hebatnya Tuhan yang menciptakannya?