Home » Kongkow » Inovasi » Alat Deteksi Kebakaran Hutan Buatan Bocah Ini Bikin Jokowi Penasaran

Alat Deteksi Kebakaran Hutan Buatan Bocah Ini Bikin Jokowi Penasaran

- Kamis, 26 Januari 2017 | 11:00 WIB
Alat Deteksi Kebakaran Hutan Buatan Bocah Ini Bikin Jokowi Penasaran

Sumatera dan Kalimantan merupakan pulau yang pernah mengalami bencana diselimuti asap tebal. Bahkan Presiden Joko Widodo sampai langsung masuk hutan yang hangus di Sumatera Selatan untuk mencari akar permasalahan dan merumuskan solusi.

Tetapi sekarang setidaknya ada secercah harapan dalam benak Jokowi ketika ada inventor cilik datang ke Istana menemui dirinya. Alat tersebut buatan Savana (11) yang bernama Pendeteksian Dini Asap Kebakaran Hutan dan Lahan.

"Memang kita sebagai negara besar harus memberikan perhatian besar terhadap inovasi, dan kalau dimulai dari anak anak sekecil ini maka kami yakini jadi bangsa maju. Tadi saya ngomong-ngomong ada yang membuat alat pendeteksian dini asap. Coba sini. Karena sekarang lagi musim asap," tutur Jokowi di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (9/9/2015).

Pada hari itu memang Jokowi kedatangan para inventor cilik yang merupakan finalis Kalbe Junior Scientist Award 2015 sejumlah 18 anak. Savana pun maju ke dekat Jokowi ketika dipanggil.

"Coba Savana cerita, katanya kalau ada asap langsung bunyi ya alatnya? Ngiung ngiung ngiung, gitu ya?" tanya Jokowi sambil menatap Savana yang masih duduk di bangku kelas VI SD.

"Alatnya bunyi ketika ada kebakaran, asap akan mengenai IC 555 dan akan berbunyi. Rangkaiannya ditaruh di atas casing, di atasnya ada dudukannya agar tak kena hujan. Kalau ada asap akan bunyi," papar Savana dengan nada datar khas anak-anak.

Jokowi tersenyum mendengar penjelasan Savana. Rasa penasaran Presiden pun muncul meski itu hanya buatan anak-anak.

"Itu ditaruh di hutan ya alatnya? Hutan yang sering kebakaran?" tanya Jokowi.

"Iya," jawab singkat Savana.

"Terus kan alatnya bunyi, tapi kan kita tidak tinggal di hutan. Apa harus ditunggui alatnya?" tanya Jokowi lagi.

"Alatnya ditaruh di tiang yang tinggi, lalu dipasangi audio yang kencang. Jadi semua orang bisa dengar," jawab Savana.

"Kalau hutannya terbakar, memang alatnya tidak terbakar?" tanya Jokowi masih tertarik.

"Enggak, soalnya dudukannya kan anti bakar," jawab Savana.

"Kok kamu pintar sekali, sekolah di mana?" tanya Presiden lagi.

"Di SD Muhammadiyah 2 Pontianak," jawab Savana bangga.

"Oh, Pontianak. Pantas saja kamu nyiptain alat seperti ini ya. Tiap tahun kena asap ya? Kamu pernah sakit kena asap?" tanya Jokowi.

"Iya pernah. Kemarin sampai batuk sama pilek," jawab bocah yang bercita-cita jadi animator ini.

Rupanya Savana pernah batuk berdarah akibat asap kebakaran hutan ketika usianya 5 tahun atau pada 2010. Tiap tahun berikutnya asap kebakaran hutan seakan seperti tamu rutin. Dari situlah muncul inspirasi bagi Savanah untuk berinovasi.

Cari Artikel Lainnya