Teman-teman, coba perhatikan putaran arah jarum jam. Mengapa jarum jam berputar ke kanan, ya? Ini dia alasannya.
Sebelum ada jam analog dan digital seperti sekarang, manusia menggunakan jam matahari untuk mengetahui waktu. Tepatnya di 2000 Sebelum Masehi.
Jam matahari dibuat dengan menancapkan tongkat panjang pada tanah. Posisi bayangan tongkat itulah yang menjadi patokan perubahan waktu.
Di Bumi bagian utara, Matahari terbit dari timur, melewati selatan, lalu terbenam di barat. Timur ada di sebelah kanan, sedangkan barat ada di sebelah kiri.
Di pagi hari, bayangan benda ada di sebelah kiri, karena sinar matahari datang dari sisi timur atau kanan.
Di sore hari, bayangan benda ada di sebelah kanan karena sinar matahari datang dari sisi barat atau kiri. Jadi, matahari berputar dari kanan ke kiri. Itu membuat bayangan berputar dari kiri ke kanan.
Perputaran bayangan itu yang menjadi patokan putaran arah jarum jam. Itulah alasan mengapa jarum jam berputar ke kanan.
Lalu, bagaimana dengan Bumi bagian selatan? Di Bumi bagian selatan, matahari terbit dari timur, melewati utara, lalu terbenam di barat. Timur menjadi ada di sebelah kiri, sedangkan barat ada di sebelah kanan. Sehingga perputaran bayangannya menjadi dari kanan ke kiri.
Mengapa arah jarum jam tidak mengikuti Bumi bagian selatan? Itu karena Bumi bagian utara merupakan daerah pusat lahirnya peradaban di Bumi.
Peradaban Mesir, Mesopotamia, Indus dan Sungai Kuning semuanya ada di Bumi bagian utara. Daratan di dunia ini sebagian besar berada di Bumi bagian utara dan hanya sedikit di Bumi bagian selatan.
Karena itulah, banyak peradaban lahir di Bumi bagian utara. Seandainya daratan lebih banyak berada di Bumi bagian selatan, mungkin saja jam yang kita pakai saat ini arah jarumnya berputar ke kiri.
Jadi, sekarang teman-teman sudah tahu, kan, alasan jarum jam berputar ke kanan?