Aktor pemeran Aladdin, Mena Massoud mengatakan bahwa film Disney tersebut berpeluang untuk dilanjutkan dalam bentuk sekuel.
"Saya tak berpikir itu akan menjadi Return of Jafar, namun saya pikir ada sebuah kemungkinan untuk sekuel, ya," kata Massoud yang menyebutkan sekuel animasi 1994, dikutip dari ET.
Ia kemudian berkelakar, "Saya pikir mereka mesti melakukan satu film hanya untuk hewan-hewannya. Seperti Abu, Raja, Iago, dan karpet secara bersamaan,"
Pernyataan Massoud ini mendukung pernyataan produser Aladdin, Dan Lin pada Agustus lalu. Lin kala itu menyebut ada banyak hal dalam kisah Aladdin yang bisa diceritakan.
"Tentu saja, ketika pertama kali membuat film, kami ingin membuat film terbaik dan mempersilakan penonton memberi tahu kami bila mereka ingin melihat lebih banyak cerita," kata Lin.
Ia melanjutkan, "Dan saya akan mengatakan bahwa mayoritas penonton ingin melihat lebih banyak cerita. Mereka menonton film ini beberapa kali."
Lin tidak ingin menjelaskan lebih lanjut mengenai rencana sekuel Aladdin. Sineas kelahiran Taiwan ini hanya memastikan bahwa Disney tengah mempelajari ke mana waralaba Aladdin bisa dikembangkan.
Berdasarkan data Box Office Mojo, biaya produksi Aladdin hanya sebesar US$ 183 juta atau setara Rp2,6 triliun. Sementara film yang disutradarai Guy Ritchie ini meraup keuntungan sebesar US$ 1 miliar.
Aladdin tetap laku meski sebenarnya tidak terlalu bagus. Nuansa Timur Tengah kurang terasa dalam film ini karena desain dan warna pakaian sejumlah karakter yang terlalu berwarna-warni, membuat atmosfer menyerupai film India.