Tanah yang terkontaminasi dapat menyebabkan masalah pada manusia melalui sistem pernapasan, kulit, maupun sistem pencernaan. Melalui sistem pernafasan misalnya, tanah yang tercemar bisa menyebabkan bau yang tidak sedap terhirup oleh manusia atau adanya partikel pada udara menyebabkan kesehatan pernafasan jadi memburuk. Melalui kulit, tanah yang tercemar akan membuat air tanah ikut terkontaminasi bahan berbahaya dan bila digunakan untuk mandi, air ini tentu akan membuat masalah pada kulit.
Dampak pertama dari pencemaran tanah yang terjadi di suatu daerah tentu akan lebih dahulu dirasakan oleh ekosistem darat di sekitarnya secara langsung. Di beberapa daerah pencemaran tanah akan menurunkan tingkat kesuburan tanah itu sendiri. Tanaman akan sulit hidup di tanah yang tercemar dan meskipun hidup ia akan menghasilkan produk yang belum tentu aman untuk dikonsumsi. Selain itu, fauna tanah yang selama ini tinggal pasti juga akan terusik keberadaannya.
Sampah yang mencemari tanah secara perlahan akan terdekomposisi oleh bakteri dekomposer. Proses ini akan berlangsung dalam waktu yang lama dan membuat udara di sekitarnya menjadi tidak nyaman untuk dihirup. Seperti kita ketahui bahwa proses dekomposisi akan membuat sampah jadi membusuk dan mengeluarkan gas-gas berbau menyengat.
Dampak pencemaran tanah selanjutnya adalah penyebaran wabah penyakit berbahaya. Ya, betapapun tanah yang tercemar adalah tempat hidup yang nyaman bagi banyak patogen penyebab penyakit. Sampah-sampah yang ada di atas permukaan juga adalah habitat bagi hewan penyebar penyakit seperti tikus dan serangga. Baik patogen maupun hewan penyebar tersebut, keduanya adalah kombinasi tepat untuk menularkan wabah penyakit dari tanah yang tercemar ke seluruh komponen biotik, termasuk manusia.
Di banyak kota dan negara, pencemaran tanah telah berdampak pada rusaknya estetika atau keindahan ekosistem yang ada. Sampah yang menumpuk dan tersebar tentu tak sedap di pandang mata. Hal ini selain mengganggu bagi penghuni di sekitar tempat itu, tentu juga akan membuat wisatawan tidak tertarik untuk berkunjung ke daerah tersebut sehingga membuat mereka kehilangan pendapatan dari sektor pariwisata.
Pada tahap terakhir, pencemaran tanah akan berdampak pada terganggunya keseimbangan ekosistemsecara masif. Cepat atau lambat pencemaran yang terjadi pada tanah kita akan membuat keseimbangan ekosistem terganggu. Kondisi homeostatis yang awalnya telah tercapai secara alami akan rusak sebagai dampak pencemaran tanah di lingkungan kita.
Nah, itulah beberapa dampak pencemaran tanah yang bisa terjadi jika kita tak peduli dengan kelestarian tanah-tanah di sekitar kita. Menyadari dampaknya yang cukup mengerikan, beberapa cara menanggulangi pencemaran tanah nampaknya perlu mulai dilakukan dari sekarang agar kelangsungan genarasi penerus kita di masa yang akan datang tetap dapat menikmati tanah yang asri, lestari, dan aman untuk dipijaki.