Banyak mitos yang beredar disekitar kita tentang makanan atau minuman. Meski hanya mitos, tidak jarang hal tersebut benar adanya, lo. Salah satunya yang paling dikenal adalah kita tidak boleh mengonsumsi air dalam kemasan yang sudah dikocok, apalagi sampai berbuih. Katanya air tersebut sudah kotor sehingga akan menimbulkan gangguan kesehatan. Padahal meski tidak disengaja, air dalam kemasan masih bisa terkocok karena guncangan. Lalu, apakah mitos tersebut benar adanya? Lihat penjelasannya di bawah berikut ini, yuk!
Masih Aman Diminum Asal...
Baik air putih atau minuman berperasa, kalau sudah terkocok dengan agak keras, pastinya menimbulkan buih putih. Nah, karena buih yang tercipta itulah minuman jadi dianggap sudah berbahaya dan tidak bisa dikonsumsi lagi. Katanya kita bisa pusing dan sakit perut karena air sudah kotor. Padahal sebenarnya itu tidak benar sama sekali, lo! Buih yang tercipta karena goncangan baik disengaja atau tidak sama sekali tidak membahayakan kesehatan.
Pasalnya, buih ini pun terkadang tidak bertahan lama di dalam minuman kemasan karena lama-kelamaan akan hilang. Namun yang perlu diperhatikan adalah ketika ada indikasi lain seperti perubahan warna dan rasa. Kemungkinan besar minuman sudah terkontaminasi zat lain yang bisa membahayakan tubuh. Kalau sudah begitu, segera cek tanggal kadaluarsa pada kemasan. Siapa tahu minuman tersebut sudah lewat tanggal kadaluarsa atau hampir kadaluarsa.
Hal lain yang perlu diperhatikan saat membeli minuman dalam kemasan adalah memperhatikan bentuk kemasan. Kalau sudah penyok atau terdapat cacat, lebih baik tukar dengan kemasan lain yang masih bagus. Bisa jadi cacat tersebut terbentuk akibat gas di dalam kemasan yang menandakan kalau minuman dalam kemasan sudah tidak bagus untuk dikonsumsi. Tuh, sudah tahu kan, kalau minuman yang dikocok sampai berbuih tidak berbahaya? Jadi lain kali jangan ragu lagi, ya! Ingat juga untuk selalu waspada setiap membeli makanan atau minuman kemasan.