Mudik merupakan aktivitas rutin setiap tahun, namun masih identik dengan kemacetan, kecelakaan, dan harga tiket transportasi umum yang melonjak.
Akibatnya, tak sedikit orang yang mengurungkan niat mudik karena tak kebagian tiket atau malas menghadapi kemacetan. Agar mudik tak menjadi trauma, simak solusinya di bawah ini.
Pagi sampai malam adalah waktu yang rawan kemacetean pada musim mudik. Nah, kamu bisa menghindarinya dengan berangkat mudik saat lengang, yakni dini hari. Biasanya, kendaraan yang hilir mudik tak seramai pagi hingga malam.
Solusi lain adalah ambil waktu cuti beberapa hari setelah masa libur panjang. Saat orang-orang berduyun-duyun kembali ke perantauan dan disibukkan dengan aktivitas kerja, kamu bisa pulang dengan tenang. Namun, kamu juga harus menerima risiko tidak bertemu kerabat jauh yang mudik pada hari libur.
Terdengar remeh, tapi tak bisa diabaikan begitu saja loh. Saat arus mudik atau arus balik, bawalah bekal makanan dan camilan secukupnya.
Sehingga, saat terjebak kemacetan dan tak bisa keluar dari kendaraan, kamu masih punya bekal makanan untuk mengganjal perut yang lapar.
Pergi dengan kendaraan umum menjadi solusi terbaik saat arus mudik atau arus balik, apalagi kalau kamu bareng rombongan.
Kamu gak perlu capek menata barang-barangmu karena sudah ada layanan bagasi, misalnya di kereta, pesawat, atau bus umum. Kamu juga tak perlu diribetkan dengan mengisi bensin, membayar tol, dan tak capek menyetir.
Jika rumahmu jauh, misalnya lintas provinsi, pesawat dapat dijadikan pilihan. Jika rumahmu bisa ditempuh dalam beberapa jam saja, kamu bisa memilih kereta api yang bebas macet.
Bus juga dapat dijadikan pilihan, tetapi kamu juga harus siap-siap terjebak kemacetan di jalan. Ya, itu kembali pada pilihanmu. Kalau memutuskan naik kendaraan pribadi, tentu kamu harus menyiapkan tenaga ekstra, kan?