Semenjak virus corona jadi pandemi global, kita jadi akrab dengan istilah-istilah baru. Sebut saja social distancing, physical distancing, lockdown, dan lain-lain. Istilah yang sebelumnya nggak pernah kita gunakan ini, kini hampir tiap hari nyelip di obrolan sehari-hari.
Bahkan penjual cilok atau bapak-bapak ronda juga udah banyak pakai istilah ini. Meskipun beberapa di antaranya masih suka belibet ngomongnya. Memang cukup mengherankan sih, kenapa istilah yang dipakai berbahasa asing, sementara banyak masyarakat yang belum melek bahasa Inggris? Maka nggak heran kalau istilah-istilah baru di bawah ini muncul.
Kocak dan kreatif sekali, ya, warga negara +62 ini? Mereka bisa menciptakan istilah-istilah baru seputar virus corona.
Daripada kesalahan penulisan istilah seperti di atas makin jamak, agaknya pemerintah perlu memikirkan penggunaan dan sosialisasi dalam bahasa Indonesia. Nggak semua warga paham bahasa Inggris. Takutnya malah pada nggak paham sama imbauan tersebut karena nggak ngerti bahasanya. Dan juga kasihan kreator Google Translate kalau baca istilah-istilah mereka.