Contoh dari simbiosis antibiosis bisa dilihat pada organisme yang mendegradasii organisme lainnya dengan mengeluarkan sebuah racun maupun toksik pengganggu pertumbuhan. Racun yang dipunya sebuah organisme akan disekresikan untuk menghancurkan organisme lain jadi organisme ini bisa bertahan hidup.
Secara umum setiap makhluk hidup sudah dilengkapi alat guna mempertahankan diri. Berikut ini akan kami berikan 9 contoh simbiosis antibiosis terlengkap beserta penjelasannya.
1. Jamur aspergillus flavus serta bakteri
Jamur aspergillus flavus mempunyai toksin yang namanya aflatoksin. Yaitu singkatan dari aspergillus flavus toksin. Racun tersebut bsia mendegradasikan bakteri jadi jamur dominan sebuah habitat.
Jamur tersebut kadang dijumpai diberagam olahan susu yang tanpa layak dikonsumsi. Nila sebuah makanan terpapar bersama racun aflatoksin ini maka bis amemicu beragam penyakit yang bisa berujung pad akematian. Kasu ini dijumpai pad akawasan afrika serta asia tenggara.
Jamur tersebut bsia mengakibatkan beragam gejala gangguan pernapasan misalnya pneumonia, atelectasis, emphysema, abses, bronchitis, dll. penyakit ini yang diderita orang terpapar racun bronchitis, dll.
Penyakit yang bisa diderita orang erpapar racun tersebut ialah aspergilloma, aspergilosis dll. jila seorang pasien sudah terpapar penykit yang dikarenakan aspergillus maka pasien bisa memakai obat itraconazole voriconazole.
Baca juga: 9 Contoh Simbiosis Komensalisme dan Penjelasannya
2. Jamur penicillys sp serta bakteri
Jamur ini terkenal menjadi jamur yang bisa mensekresikan antibiotic guna menghancurkan struktur tubuh bakteri. Ini adalah salah satu cara yang dijalankan jamur itu supaya bisa tumbuh optimal di media tumbuh sama. Jamur ini bisa tumbuh subur sementara bakteri dihambat serta tidak tumbuh kembali.
3. Mimba (azadirachta indica) serta gulma
Mimba maupun mindi merupakan tanaman yang kadnag dapat dijumpai dipinggir jalan mauun hutan dengan konompi tak terlaly rapat. Mimba ini mempunyai batang yang ramping dan dapat tumbuh dengan ketinggian samapi 20 meter.
Mimba banyak dijumpai pada pulau jawa, bali dan Madura. Mimba mempunyai zatmetanolit sekunder yang bisa menghambat tanaman lain guna tumbuh disekelilingnya. Bila kita perhatikan, disekelilingnya tak pernah ada penutupan rumput.
Penanaman pohon ini hendaknya dijalankan denga rentang jarak sampai 5 meter sampai taka da degredasi dengan tanaman lain.
4. Samasam (eucalyptus sp) serta gulma
Selain para penebang, ada orang yang berkemah juga banyak meninggal dunia sebab tertimba dahan dari eucaly papuana. Hutan ieucaliptus sp berdominasi tanaman samama dengan medandakan adany simbiosis antibiotis dengan tanaman lain.
Tanaman samama akan menghancurkan tanaman yang berupaya mengambil nutrisi pada wilayah habitatnya. Samama eucalyptus sp bisa membersihkan tanaman lain di jarak radius 5 meter.
Baca juga: 4 Jenis Simbiosis (Mutualisme, Komensalisme, Amensalisme, Parasitisme)
5. Mangga (mangifera indica) serta rumput liar
Pohon mangga merupakan pohon yang mudah sekali kita jumpai di area lading atau area pemukiman. Mangga ini diketahui menjadi salah satu tanaman yang mempunyai zat metabolisme sekunder yang membahayakan dari tumput.
Zat ini disekresikan terhadap seresah daun mangga jatuh. Daun mangga yang sudah rontok terhadap pohonnya menjadi herbisida alami. Pertumbuhan rumput bisa terhambat dengan terdapat zat toksik dari daun mangga kering. Mangga bisa menyerap unsur hara tanah secara sempurna.
Perawatan perkebunan mangga juga jadi lebih ringan, sebab terdapat herbisida alami yang dihasilkan oleh tanaman mangga tersebut. Pestisida herba alami bisa mengurangi risiko dampak pemakaian pestisida berlebihan. Zat metabolisme sekunder yang telah dihasilkan mangga berasal dari golongan fenol.
6. Brokoli (brassica oleracea) beserta jamur verticillum sp
Brokoli ialah salah satu macam sayuran hijau yang kaya akan vitamin C. penanaman brokoli di lading tak membutuhkan fungisida menjadi antijamur. Brokoli mempunyai dara tahan dari jamur khususnya jamur verticillum sp. Penyakit jamur disebabkan oleh fungi verticillum sp dapat teratasi oleh imunitas brokoli sendiri. Brokoli bisa mensekresikan zat anti jamur dalam tubuhnya.
Zat ini yang melindungi brokoli terhadap beragam gangguan jamur serta brokoli yang bisa tumbuh secara baik. Tanaman kembang kol merupakan saudaranya brokoli yang tahan juga dari gangguan jenis jamur.
7. Tanaman krangkong dan rumput liar
Tanaman krangkong ialah tanaman yang bunganya tunggal dengan memanjang sampai 40 cm. metabolit sekunder ini menghasilkan dari tanaman krangkong yakni saponin, kardenolin dan flavonoid.
Tanaman krangkong dapat dimanfaatkan guna herbisida alami sebab kemampuannya mendegredasi rumput liar. Tanaman krangkong pun mempunyai khasiat menjadi obat herbal penurunan panas, nyeri dan peluruh air seni.
8. Ageratum conyzoides serta gulma
Babadotan merupakan salah satu jenis tumbuhan yang terkenal bisa meredakan batuk. Tanaman tersebut tergolong di dalam keluarga asteracae. Babadotan bisa secara mudah dijumpai pada pekarangan maupun lahan yang terpenuhi semak. Tanaman tersebut dapat menghancurkan tanaman lain menggunakan metabolit sekunder yang dikeluarkannya.
Jenis jenis metabolit sekunder yang dipunyai oleh ageratum conyzoides adalah coumarin, minyak esensial, alkaloid, tannin, tannin dan juga flavonoid. Tanaman tersebut mudah dijumpai pad iklim subtropics atau tropis. Babadotan kerap dianggap gulma sebab pertumbuhannya luas dan dapat mendegradasi tanaman pangan.
9. Digitaria adscendens henr serta gulma
Tanaman ialah tanaman berperawakan semak dengan mudah dijumpai. Digitaria adscendens mempunyai akar serabut. Tanaman tersebut bisa tumbuh sampai 60 cm. kandungan metabolit sekunder yang ada di dalam tanaman ini mmebuat digitaria mudah menghilangkan tanaman jadi competitor di dalam penyerapan unsur hara.
Inilah tadi pembahasan mengenai 9 contoh simbiosis antibiosis terlengkap beserta penjelasannya. Contoh ini bisa terlihat dari organisme yang telah mendegradasikan terhadap organisme lainnya melalui racun maupun toksin pengganggu tumbuhan. Semoga bermanfaat.