Kata dalam bahasa Indonesia ternyata tak lepas dari pergeseran makna. Tak sedikit kata yang mengalami pergeseran maupun perubahan makna yang dipicu oleh beberapa faktor antara lain faktor perkembangan zaman, faktor kebetulan, faktor tabu hingga faktor polysemy.
Sedangkan berdasarkan bentuk, pergeseran makna pun dapat dipilah kembali menjadi beberapa macam yang satu diantaranya yaitu generalisasi (perluasan makna). Pada artikel ini, akan kita membahas tentang generalisasi tersebut.
Dalam KBBI, generalisasi adalah tentang membentuk suatu gagasan ataupun simpulan umum atas kejadian, hal dan lain sebagainya; tentang membentuk gagasan yang lebih sederhana; tentang membentuk gagasan yang lebih umum; hingga penyamarataan.
Sedangkan dalam konteks makna kata, generalisasi merupakan gejala terhadap sebuah kata yang awalnya hanya mempunyai 1 makna kemudian mempunyai (beberapa) makna lain yang dikarenakan oleh bermacam faktor antara lain pengembangan istilah, proses gramatikal dan lainnya.
Baca Juga : Jenis-jenis Konjungsi dan Fungsinya
Pada akhirnya, generalisasi juga disebut dengan gejala perluasan makna. Berikut ini beberapa contoh kalimat generalisasi disertai dengan penjelasan singkat yang berhasil kita rangkum untuk adik-adik:
Kata Ibu awalnya memiliki makna orang tua wanita. Setelah mengalami generalisasi, kata ini meluas maknanya ke sebutan bagi wanita yang lebih tua/ dihormati.
Makna dalam kata papan bukanlah makna yang sebenarnya, melainkan hasil dari generalisasi. Makna dalam kata papan di kalimat tersebut adalah rumah.
Kata saudara dalam kalimat tersebut awalnya bermakna kerabat ataupun keluarga. Makna kata ini kemudian digeneralisasi dan menjadi suatu kata sapa yang sudah umum digunakan pada dialog sehari-hari.
Kata putri dahulu digunakan untuk menyebut anak perempuan seorang raja. Pada kalimat tersebut, tuan Broto bukanlah seorang raja ataupun sultan, ini membuktikan makna kata ini juga menjadi sebutan bagi anak perempuan siapapun.
Kata benih dalam kalimat ini awalnya dimaknai untuk biji ataupun buah yang dipersiapkan untuk ditanam. Pada perkembangannya, makna kata ini pun mengalami perluasan dan salah satunya tercermin dalam kalimat di atas yang menjadi makna sebab ataupun asal muasal sesuatu.
Baca juga: Pengertian, Syarat dan Macam Paragraf
Nah, kata papan pada kalimat di atas memiliki makna bukanlah makna sebenarnya. Melainkan, makna dari hasil generalisasi, di mana kata papan pada kalimat di atas adalah rumah.
Pada awalnya kata putri ini digunakan sebagai sebutan anak perempuan dari seorang raja atau sultan. Namun, makna kata ini kian meluas dan menjadi sebutan untuk anak perempuan tidak peduli dia anak siapa, entah itu anak raja maupun anak orang biasa sekalipun.
Benih di atas tidak bermakna biji atau bibit yang akan ditanam. Setelah digeneralisasi, makna kata tersebut kian meluas. Salah maknanya tercermin pada kalimat di atas, yaitu bermakna sebab atau asal mula dari sesuatu.
Kata saudara di atas bukanlah makna sebutan bagi kerabat atau keluarga. Namun, makna kata tersebut telah digeneralisasi, sehingga maknanya pun meluas dan menjadi kata sapaan yang lazim digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Baca juga: Cara CEPAT Menentukan Ide Pokok Bacaan
Selain halnya dalam taraf kata, generalisasi pun juga bisa ditemukan dalam suatu paragraf. Dalam hal ini, generalisasi dapat ditemukan pada paragraf induksi yang menggunakan pola khusus–umum. Paragraf deduktif mulai dari paparan hal yang bersifat khusus kemudian disimpulkan di akhir paragraf. Contoh dari paragraf induksi generalisasi:
Buah kelapa memang dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan maupun minuman. Namun tahukah Anda bahwa ternyata tidak hanya buahnya saja yang bisa dipakai. Bagian kayu dari pohon kelapa juga bisa dipakai sebagai bahan membuat bangunan. Sementara bagian pelepah daunnya bisa dijadikan bahan sapu lidi. Tak hanya itu saja, akarnya juga bisa dipakai untuk bahan bakar. Maka dari itu pohon kelapa sangatlah bermanfaat terhadap kehidupan manusia.
Pada paragraf di atas bisa diamati bahwa penulis mencoba memaparkan detil khusus yaitu beberapa manfaat dari pohon kelapa pada awal paragraf. Dan sebagai kalimat utama, paragraf induksi tersebut memuat sebuah kesimpulan yang bersifat umum sebagai penutup paragraf.
Demikianlah ulasan singkat tentang kalimat generalisasi lengkap dengan contohnya. Semoga bermanfaat untuk adik-adik semua. Kini adik-adik sudah bisa membuat contoh kalimat generalisasi sendiri bukan?