Sebagian besar makhluk hidup yang menghuni di planet bumi ini, hidup atas lapisan yang bernama kerak bumi atau secara umum kita bisa menyebutnya dengan sebutan tanah. Meskipun demikian, masih ada banyak pula ditemukan makhluk hidup yang tinggal di dalam perairan baik perairan dangkal maupun perairan dalam sekalipun. Salah satu makhluk hidup yang hidup di permukaan bumi yaitu tanaman atau tumbuhan.
Seperti yang kita tahu jika tanaman merupakan satu – satunya makhluk hidup yang dapat menghasilkan sumber makanannya sendiri. Hal ini disebabkan karena tanaman memiliki zat hijau daun yang disebut klorofil. Klorofil inilah yang membuat tumbuhan dapat mengubah air dan karbondioksida ditambah bantuan dari sinar matahari, hingga akhirnya menghasilkan karbohidrat dan oksigen. Berdasarkan habitat atau tempat tinggalnya, tanaman dibagi menjadi tiga yaitu xerofit adalah tanaman yang dapat hidup di tempat kering, hidrofit merupakan tanaman yang hidup di tempat tergenang atau di air sedangkan higrofit yaitu tumbuhan yang hidup di tempat lembab.
Akan tetapi, sebagian besar tanaman tumbuh dan berkembang biak di atas permukaan tanah. Hal yang terpenting yaitu kondisi tanah harus dalam keadaan subur, mengandung banyak zat hara, termasuk tanah humus, cukup air dan garam mineral yang dibutuhkan oleh tanaman. Namun, ada kalanya banyak ditemukan tanaman yang masih bertahan hidup meskipun berada di tanah yang kurang subur seperti di tanah berpasir. Apa sajakah tanaman yang dapat tumbuh di tanah berpasir, berikut daftarnya:
Tanaman yang banyak ditemukan di wilayah pesisir (Baca: Contoh Wilayah Pesisir) ini tentu sudah tidak asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Kelapa banyak ditemukan di wilayah tropis termasuk Indonesia. Tanaman yang termasuk ke dalam golongan monokotil atau berkeping satu ini dapat tumbuh di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Akan tetapi, kelapa dapat tumbuh dengan baik jika berada di dekat pantai atau di tanah berpasir. Oleh sebab itu, budidaya tanaman kelapa banyak di temukan di wilayah pesisir. Semua bagian tubuh dari kelapa semua bisa dimanfaatkan terutama buahnya. Minyak kelapa menjadi barang berekonomis tinggi sebab merupakan bahan baku utama di bidang kecantikan dan kesehatan.
Tanaman kurma termasuk ke dalam keluarga palem dan banyak tumbuh di kawasan Timur Tengah. Seperti yang kita ketahui jika Timur Tengah sebagian besar berupa daratan pasir, akan tetapi kurma dapat tumbuh dengan baik di kawasan tersebut. Pohon kurma berukuran sedang dengan tinggi antara 15 – 25 meter, batang tunggal yang berasal dari sistem akar tunggal. Buah kurma memiliki nilai jual yang tinggi dan sudah banyak di ekspor ke berbagai negara. Kandungan nutrisi yang terdapat di buah kurma dapat menggantikan gula darah yang hilang di dalam tubuh, terutama pada orang – orang yang sedang berpuasa.
Bagi masyarakat Indonesia, singkong banyak dibudayakan di perkebunan atau tegalan dengan stuktur tanah sedikit berpasir. Tanaman singkong dapat ditanam pada tanah yang keras atau terlalu padat, akan tetapi pertumbuhan umbi singkong tidak sebaik jika ditanam di tanah berpasir. Selain itu saat pemanenan, umbi singkong akan lebih mudah tercabut jika berada di kondisi tanah berpasir. Saat ini sudah banyak bentuk olahan dari umbi singkong salah satunya berupa tepung singkong yang dikenal dengan nama mokaf.
Tanaman buah naga masih satu keluarga dengan kaktus dan merupakan tanaman yang berasal dari daratan Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Saat ini buah naga sudah banyak dibudidayakan di kawasan Asia termasuk Indonesia. Sesuai dengan habitat asalnya, buah naga harus ditanam di tanah berpasir dengan durasi sinar matahari yang panjang serta bersuhu 38o – 40o C. Meskipun demikian, buah naga masih memerlukan unsur hara yang lebih agar dapat tumbuh dan berbuah lebih cepat. Dalam 1 tahun tanaman buah naga dapat mencapai ketinggian lebih dari 3 meter.
Tanaman yang mempunyai nama latin Citrullus lanatus ini termasuk tanaman merambat yang berasal dari wilayah bergurun di Afrika di bagian selatan. Oleh karena itu, semangka sangat cocok dibudidayakan di tanah yang memiliki struktur berpasir. Tidak heran jika para petani semangka akan mengolah lahan mereka dengan pasir untuk menciptakan kondisi tanah yang kering dan kelembaban rendah. Tidak hanya itu saja, semangka membutuhkan sinar matahari yang lebih untuk dapat tumbuh dengan baik.
Saat ini sudah banyak dilakukan budidaya bawang merah dan cabai di tanah berpasir seperti yang terdapat di Bantul, Yogyakarta. Sebelumnya sebagian besar masyarakat tidak yakin jika lahan berpasir dapat ditanami oleh tanaman palawija seperti cabai dan bawang merah. Namun, saat ini ada sekitar lebih dari 2.000 meter persegi lahan pasir diolah dan ditanami oleh bawang merah dan cabai. Tentunya hal tersebut tidaklah mudah, tanaman harus sering disiram setidaknya dua kali dalam sehari agar tidak kekeringan.
Katang termasuk tanaman liar dan banyak ditumbuh di pinggir pantai. Kantang bukan tanaman berbatang dan termasuk tanaman rambat dengan akar serabut. Meskipun termasuk tanaman liar, ternyata katang menjadi tanaman penahan abrasi. Bentuk perakaran serabut berfungsi menahan pasir agar tidak hilang saat diterjang oleh ombak ketika naik ke daratan. Tidak heran jika pasir yang tertutupi oleh katang akan berbentuk gunungan.
Dari namanya mungkin terdengar lucu dan sesuai namanya rumput ini akan berlari ketika diterpa angin. Tanaman rumput lari – lari banyak ditemukan di sekitar pantai yang bergumuk (berbukit) atau sand dunes. Bentuknya mirip seperti landak laut dengan duri panjang yang menyelimuti seluruh permukaannya. Rumput lari – lari dapat hidup di daerah yang mengandung salinitas tinggi dan gersang. Sama seperti katang, rumput lari – lari mempunyai peran yang amat penting sebagai pengikat pasir di pantai. Akarnya yang masuk ke dalam dapat mengikat pasir agar tetap berbentuk bukit dalam jangka waktu lama meskipun hujan turun.
Itulah tadi beberapa contoh tanaman yang cocok hidup di tanah berpasir. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untuk kalian.