Apakah kamu pernah sering lupa padahal baru saja dilakukan, misalnya lupa dimana terakhir menaruh kunci kamar, kunci kendaraan, kacamata, atau lupa mengingat kenalan baru padahal hanya hitungan menit yang lalu berkenalan. Jika kamu mengalami kondisi seperti itu, kamu wajib mulai memberi perhatian khusus ke fungsi otak kamu.
Selaini itu, penelitian yang dilakukan oleh Archana Singh-Manoux terhadap 10.308 partisipan mengungkapkan fungsi kognitif otak akan memperlihatkan tanda-tanda mengalami perlambatan pada usia kira-kira 45 hingga 49 tahun. Namun, sebenarnya belum ada pengujian ilmiah yang pasti mengenai kapan otak manusia akan berhenti berkembang.
Ada baiknya sebelum terjadi kemunduran fungsi otak, kita melakukan upaya pencegahan sedini mungkin. Berikut beberapa kegiatan yang dapat meningkatkan fungsi otak :
Menurut professor dari Universitas Exeter, Inggris, Keith Wesnes, mengungkapkan orang-orang yang rajin mengisi teka-teki silang memiliki otak 10 tahun lebih muda dibandingkan usia sebenarnya. Permainan ini mengasah otak dan terbukti memengaruhi fungsi kognitif sehingga memperlambat kondisi kepikunan. Selain teka-teki silang, sudoku, scrabble, dan Bingo dapat dijadikan alternatif dalam mempertajam fungsi otak kita.
Dengan bermain permainan di atas dipercaya akan menguji banyak kosentrasi, pola pengenalan dan kecepatan dalam menghadapi ketegangan. Dan, ini adalah keterampilan yang membuat otak tetap tajam.
Kontek olahraga disini tidak harus yang olahraga berat, namun dengan jalan kaki cepat selama 15 menit, 3 kali seminggu, dipercaya dapat meningkatan fungsi otak hingga 15%. Mereka akan lebih mampu membuat koneksi, mengerjakan berbagai tugas dan mengabaikan gangguan.
Selain itu, studi juga menemukan bahwa aerobik selama 45 menit, 3 kali seminggu, kinerja mental meningkat sampai 25%. Olah raga bukan hanya meningkatkan pertumbuhan sel-sel saraf baru di dalam otak, juga mengalirkan lebih banyak darah dan oksigen ke otak untuk membuatnya lebih cerdas.
Seorang dokter, Sophia B Hage, SpKO dari Sport Medicine Recident University of Indonesia mengungkapkan beberapa manfaat yang signifikan dengan melakukan olahraga terhadap peningkatan fungsi otak seperti meningkatkan daya ingat, mengatasi depresi, mengurangi stres, memperlancar suplai BDNF, dan meningkatkan sensitivitas terhadap insulin.
Meningkatkan kecerdasan otak tidak hanya bisa dilakukan dengan belajar dan mengasah kemampuan otak. Meningkatkan kecerdasan otak juga bisa dilakukan dengan meditasi. Sebenarnya meningkatkan kecerdasan otak dengan meditasi merupakan cara tradisional yang telah lama digunakan. Namun meningkatkan kecerdasan otak dengan meditasi ternyata sangat efektif dan bermanfaat bagi peningkatan kecerdasan otak itu sendiri.
Penelitian lainnya, Frontiers in Human Neurosciens Journal juga menyebutkan bahwa beberapa teknik meditasi dapat meningkatkan fokus, konsentrasi dan kecerdasan otak.
Ketenangan yang diperoleh dari meditasi dipercaya dapat mengusir stress dan kecemasan, yang dapat mengurangi beban otak dan dapat beraktifitas lebih optimal.
Tidur siang dipercaya dapat meningkatkan kapasitas otak, bahkan lebih baik sebelum tidak tidur. Menurut studi dari Universitas of California, Barkeley, AS, saat tidur terjadi aktifitas memindahkan informasi dari hipokampus ke dalam penyimpanan memori yang lebih permanen, yaitu korteks. Ketika bangun, Hipokampus siap menerima lebih banyak informasi.
PubMed mengungkapkan hasil studi yang menunjukkan bahwa 5-10 menit tidur siang jauh lebih baik daripada yang tidak tidur siang, tidur siang dipercaya dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan efisiensi kerja.
Mendiamkan pikiran berarti mengistirahatkan otak sementara untuk tidak bekerja. Para peneliti dari Tohoku University, Jepang mengungkapkan adanya aktifitas otak di bagian ganglia dasar ketika kita mengistirahatkan otak dari tugasnya
Berkenalan dengan orang-orang baru akan membuat otak sibuk menciptakan input, merekam, dan menyimpan semua informasi mengenai kondisi kenalan baru tersebut. Dari hal sederhana seperti ini, sebenarnya kita telah mengasah otak.
Menulis dengan tangan dipercaya akan mengaktifkan banyak bagian otak dibandingkan mengetik. Selain itu dengan menulis, gerakan tangan yang aktif akan membuat kita mudah mengingat.
Ternyata menulis dengan tangan dipercaya dapat meningkatkan fungsi otak, antara lain mengkoordinasikan otak kiri dan otak kanan, meningkatkan kreatifitas, kemampuan kognitif, dan memori.
Menurut Elisa S. lottor, Ph.D. dalam buku Female and Forgetful, para ahli menemukan, peran terbesar dalam menciptakan kekuatan otak yang hebat, ingatan yang baik, dan bahkan IQ lebih tinggi adalah pilihan gaya hidup, bukan genetika. Pemilihan menu sarapan pun disarankan yang mengandung lemak, karbohidrat, dan protein. Dimana, otak akan mengolah dan memperlakukan lemak, karbohidrat, dan protein sebagai bahan bakar.