Sampai sekarang, wabah corona masih terjadi di sejumlah negara seperti, Indonesia. Tapi, tak sedikit kabar baik yang beredar. Simak selengkapnya di sini. Hingga kini hanya 15 negara anggota PBB saja yang masih belum melaporkan adanya kasus virus di negaranya. Di Asia yang masih terbebas dari Corona yaitu, Korea Utara, Tajikistan, dan Turkmenistan. Selain kabar buruk yang berdatangan, adapula kabar baik yang berhubungan dengan virus corona di dunia. Berikut kami ssudah merangkum beberapa kabar baik i bawah ini:
Pertama, kabar baik dari wabah virus corona di berbagai negara yaitu, sejumlah koki dan restoran mengadakan kelas masak gratis. Kelas masak ini bertujuan untuk memberi masyarakat inpirasi menu masakan saat aturan lockdown berlangsung. Salah satu pihak yang mendukung adanya kelas memasak online ini seperti, Wagamama. Mereka melangsungkan kelas memasak rutin tiap minggunya di televisi.
Berikutnya, untuk pertama kalinya Pegunungan Himalaya di Asia bisa terlihat dari kejauhan. Penduduk setempat di wilayah Punjab di India mengaku bisa melihat Pegunungan Himalaya untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade.
Sumbere: esquireme.com
Hal ini disebabkan karena berkurangnya tingkat polusi sejak wabah corona memasuki negara Bollywod itu. Kota Delhi diyakini mengalami pengurangan polus udara sebanyak 44 persen di hari pertama atau lebih sejak masa-masa karantina wilayah dilangsungkan.
University College London dan Mercedes F1 telah membuat alat bantu pernapasan untuk pasien virus corona yang mengangkut oksigen ke paru-paru. Dengan alat bantu tersebut bisa membantu tim medis untuk kebutuhan akan ventilator.
Menurut BBC, perangkat ini dibuat dalam waktu kurang dari seminggu dan 40 buah di antaranya sudah dikirimkan ke beberapa rumah sakit di London. Perusahaan lain, termasuk Rolls Roycem sistem BAE dan FORD telah berjanji untuk memproduksi ventilator untuk NHS.
Baca Juga :
8 Kabar Baik yang Berhembus di Tengah Kekhawatiran Kita Soal Virus Corona.
Pengaruhi Kualitas Udara, Ini 3 Kabar Baik dari Bumi di Tengah Wabah Corona
Seperti yang sudah kamu ketahui bahwa pertama kali wabah virus corona berasal dari kota Wuhan di China. Kini perlahan-lahan kota tersebut telah kembali normas setelah beberapa bulan terkarantina untuk menghindari peningkatan penularan wabah corona.
Stasiun kereta di sana pun sudah kembali dibuka untuk beroperasi. Beijing, ibu kota negara tersebut pun perlahan-lahan mulai membuka beberapa sejumlah lokasi wisata. Seperti, tembok besar China.
Beralih ke Italia, perairan Venice atau Vensia kini tampak lebih jernih dari hari biasanya. Semenjak wabah corona yang meledak di Italia, salah satu lokasi favorite wisatawan tersebut dikunci selama berminggu-minggu.
Ini disebabkan kurangnya perahu motor, gagak, dan polusi. Airnya yang jernih ini menyebabkan adanya satwa-satwa tak biasa muncul di kanal seperti, angsa, ikan, dan lainnya.
Sejumlah orang dengan berpenghasilan tinggi turut memberikan donasi besar untuk memerangi wabah virus corona di dunia. Sejauh ini orang-orang tersebut seperti, Rihanna, Clara Lionel Foundation yang bekerja sama dengan Jack Dorsey – pendiri Twitter – , Kylie Jenner, Rachel Vennya, Arief Muhammad, dan masih banyak lagi.
Kylie Jenner membantu menyumbangkan 1 juta dollar AS atau sekitar Rp15,4 miliar ke rumah sakit di Los Angeles untuk membantu lebih banyak masker dan pakaian pelindung bagi staf medis yang bekerja di sana.
Pemerintah Indonesia telah menerima donasi sebesar Rp193 miliar untuk penanganan Covid-19. Donasi tersebut berasal dari masyarakat Indonesia hingga dunia. Yuri mengatakan, pemerintah sendiri telah menyediakan anggaran sebesar Rp405 triliun sesuai instruksi presiden tentang perlindungan sosial dan stimulus ekonomi. Anggaran tersebut diperuntukkan untuk keringanan biaya rumah tangga, termasuk iuran air dan listrik warga.
Kementerian Luar Negeri mencatat ada setidaknya 58 dukungan internasional yang telah ataupun akan diterima Indonesia terkait penanganan wabah corona. Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, bantuan ini berasal dari pemerintah negara sahabat, pihak swasta, organisasi non-profit asing, hingga organisasi atau entitas internasional lainnya.
Adapun mayoritas bantuan yang diterima terdiri atas masker, alat rapid test, dan alat pelindung diri bagi tenaga medis. Bantuan-bantuan ini berasal dari China, Jepang, AS, Singapura, Vietnam, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, dan Uni Emirat Arab.
Sementara bantuan entitas internasional berasal dari World Health Organization (WHO), Asian Development Bank (ADB), United Nations Development Programme (UNDP), Global Fund, UNICEF, hingga International Organization for Migration (IOM).
Itulah kabar baik dari wabah virus corona yang terjadi di dunia termasuk Indonesia. Semoga pandemi ini segera berakhir, ya.