Pelangi selalu jadi pemandangan menakjubkan bagi siapa pun, tidak peduli anak-anak, orang dewasa, bahkan bagi orang tua sekali pun, lengkungan warna-warni ini selalu menarik untuk dilihat. Namun entah karena terlalu indah atau bagaimana, pelangi mengundang banyak mitos.
Di Indonesia sendiri, mitos yang paling populer adalah pelangi terbentuk dari selendang para bidadari yang turun dari kahyangan untuk mandi di sungai. Dilansir treehugger.com, terlepas dari beberapa mitosnya yang aneh, pelangi yang biasa kita lihat juga sebenarnya menyimpan banyak fakta yang tidak kalah aneh dari mitosnya.
Fakta apa saja? Berikut daftarnya!
1. Orang Yunani Kuno percaya jika pelangi adalah jalan penghubung antara langit dan Bumi
twitter.com/shinyemptyhead
Walau pelangi cukup jarang terjadi, tapi fenomena ini sudah ada sejak dulu. Selama masa peradaban Yunani Kuno, orang-orang percaya jika pelangi adalah jalan yang diciptakan oleh dewi pelangi bernama Iris. Sang dewi menggunakan kendinya untuk mengambil air Bumi dan membawanya ke awan.
Ketika air ditumpahkan dari kendi, maka terbentuklah pelangi yang membentang dari Gunung Olympus yang merupakan tempat tinggal para dewa hingga ke permukaan Bumi.
unsplash.com/Illiya Vjestica
Selain bidadari mandi, keberadaan pot emas di ujung pelangi juga jadi salah satu mitos paling populer di dunia. Lucunya, banyak orang ternyata mempercayai mitos satu ini dan berusaha mencari ujungnya. Padahal ya, pelangi adalah fenomena yang terjadi karena pembengkokan cahaya. Ketika hujan, matahari membiaskan sinarnya melewati tetesan hujan hingga membentuk pelangi.
Fenomena satu ini tidak bisa disentuh oleh tangan kita, apalagi dicari ujungnya. Kenapa begitu? Ini karena pelangi didasari oleh cahaya matahari dan orientasi kita saat memandangnya. Ketika kita bergerak mendekati pelangi, maka di saat yang sama pelangi itu juga akan bergerak sehingga jarak antara kamu dan pelangi akan tetap sama seperti sebelum kamu bergerak.
unsplash.com/Jordan Wozniak
Pelangi selalu terjadi di musim hujan, tapi tahukah kamu jika pelangi selalu terjadi di pagi, sore, bahkan malam hari, tapi tidak pernah muncul di siang hari. Ini karena, kemunculan pelangi sangat tergantung pada matahari. Untuk bisa membentuk pelangi, matahari harus berada sudut 42 derajat di langit, dan itu hanya akan terjadi saat matahari baru terbit atau akan tenggelam.
bbc.com
Pelangi memang tidak bisa muncul di siang hari, tapi anehnya fenomena satu ini bisa muncul di malam hari. Pelangi di malam hari dikenal dengan nama Moonbows karena berasal dari cahaya bulan yang menyebar pada tetesan air. Namun sama seperti pelangi di pagi atau sore hari, Moonbows juga hanya muncul saat bulan berada pada sudut 42 derajat di langit malam.
Namun sayangnya, fenomena ini sangat jarang terjadi karena cahaya bulan jauh lebih redup dari cahaya matahari. Dan kalau pun Moonbows muncul, itu hanya akan terjadi pada dini hari, sekitar 2 atau 3 jam sebelum matahari terbit.
unsplash.com/Zoltan Tasi
Kalau ditanya, berapa jumlah warna yang muncul pada pelangi, maka kita semua akan menjawab tujuh warna yakni merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu yang kemudian disingkat menjadi "Mejikuhibiniu". Meski tujuh warna itu memang ada, tapi sebenarnya pelangi bukan terdiri dari tujuh warna, melainkan satu juta warna. Ini karena setiap warna akan bercampur dengan warna lain tanpa adanya batasan diantara keduanya.
Nah supaya enggak bingung, para ilmuwan mengambil kesimpulan bahwa warna pelangi tergantung dari orang yang melihatnya. Aristoteles contohnya menyebut pelangi terdiri dari tiga warna yaitu merah, hijau, dan ungu. Ilmuwan pada Abad Pertengahan bernama Roger Bacon menyebutkan pelangi terdiri dari lima warna, sedangkan kebanyakan dari kita melihatnya lebih dari tujuh warna.
earthsky.org
Kita terbiasa melihat pelangi dalam bentuk busur setengah lingkaran. Padahal pelangi sebenarnya berbentuk lingkaran penuh, namun garis cakrawala memotong pelangi sehingga bentuk yang terlihat hanyalah setengah lingkaran. Lalu bagaimana caranya melihat pelangi dalam bentuk lingkaran penuh?
Hingga saat ini, satu-satunya cara melihat lingkaran pelangi adalah dengan melihatnya dari pesawat. Itu pun hanya akan terjadi jika pesawat kamu terbang setelah hujan di pagi atau sore hari.
unsplash.com/Nick Scheerbart
Bumi kita memang istimewa. Selain menjadi satu-satunya planet yang dapat menampung kehidupan, Bumi juga menjadi satu-satunya planet di Tata Surya yang memiliki pelangi. Ini karena Bumi memenuhi semua syarat untuk memciptakan pelangi yakni hujan dalam bentuk cair dan sinar matahari.
Dan kedua syarat itu tidak dimiliki oleh planet lain di Tata Surya. Sinar matahari memang dapat mencapai planet Merkurius, Venus, Mars dan planet lain di Tata Surya. Sayangnya ketujuh planet itu tidak memiliki air apalagi hujan untuk menyebarkan cahaya yang dapat menciptakan pelangi.
Pelangi memang enggak bisa ditebak kapan datangnya. Tapi yang pasti, kamu bisa menemukannya bersebrangan dengan keberadaan matahari.