Skripsi seringkali dianggap menjadi beban terberat bagi mahasiswa semester akhir. Salah satu penyebab dibalik sulitnya mengerjakan skripsi adalah adanya rasa malas dan takut dari mahasiswa itu sendiri. Ada yang malas mengerjakan skripsi karena sudah mempunyai pekerjaan sampingan dan sudah bisa menghasilkan uang sendiri, malas mengerjakan skripsi dikarenakan dosen yang tidak kooperatif, serta ada pula yang takut menemui dosen pembimbing karena bapak/ibu dosen tersebut bergelar 'killer' di kampus. Wah, kalau sudah begitu pasti sulit sekali kan?
Tapi tentunya kamu si pejuang skripsi tidak boleh terus menerus takut dan bahkan sampai enggan menemui dosenmu. Untuk mengatasi rasa takutmu, kamu bisa menerapkan cara untuk menghadapi dosen pembimbing yang terkenal killer, seperti tips di bawah ini:
1. Persiapkan bahan sebelum bimbingan
Jika kamu memiliki dosen pembimbing yang terkenal killer, maka kamu harus memiliki persiapan yang benar-benar baik sebelum kamu menemui bapak/ibu dosen tersebut untuk bimbingan. Kamu harus paham betul dengan judul dan topik skripsi yang kamu ajukan. Hal ini penting agar kamu bisa menjawab pertanyaan dan memberikan penjelasan mengenai skripsimu apabila diperlukan. Jika kamu sudah paham, kamu akan terlihat lebih percaya diri. Dari situ dosenmu akan tahu bahwa kamu serius dengan skripsimu
2. Jaga sopan santun
Saat menghadap dosen pembimbingmu, kamu harus bersikap sopan dan santun serta senantiasa menjaga rasa hormat. Bapak/Ibu dosenmu adalah orang-orang yang sudah berpengalaman dalam membimbing mahasiswa. Kamu juga harus selalu mengingat bahwa mereka sudah ahli di bidangnya jauh daripada dirimu. Meskipun mungkin terkenal killer ataupun terlihat galak, sebenarnya dosen pembimbingmu juga pasti ingin agar anak didiknya bisa lulus tepat waktu dan dengan nilai yang membanggakan pula.
3. Praktekkan 3S
Selain dua cara diatas, kamu juga perlu mempraktekkan 3S alias senyum, salam dan sapa saat berhadapan dengan dosen pembimbingmu. Bukan hanya saat bimbingan, cobalah menyapa dosen pembimbingmu dengan senyum saat berpapasan dimana saja. Dengan begitu Bapak/Ibu dosen pasti akan merasa dihormati oleh mahasiswanya.
4. Kerjakan revisi dengan baik
Revisi tentunya menjadi hal yang tidak bisa dilepaskan dari skripsi. Pastikan kamu menyimak seluruh penjelasan dosen pembimbingmu mengenai bagian mana saja yang masih butuh perbaikan dan harus direvisi. Jika perlu, kamu bisa mencatat poin-poin penting di buku catatanmu agar tidak terlupa. Selain itu jangan malu untuk bertanya apabila masih ada bagian yang belum kamu mengerti. Bapak/Ibu dosen pasti jauh lebih senang jika kamu berani bertanya dibandingkan kamu hanya mengiyakan meskipun kamu belum benar-benar paham.
5. Terima kritik dengan baik
Jika dosen pembimbing menemui kesalahan dalam penulisan skripsimu, jangan malu untuk mengakuinya. Terimalah kritik serta saran dari Bapak/Ibu dosen dengan baik. Selain itu jangan membantah atau mengutarakan pendapat pribadi yang tidak didasarkan pada sumber ataupun referensi tertentu.
6. Beribadah dan berdoa
Selain tips yang sudah dijelaskan diatas, beribadah dan berdoa juga tidak boleh kamu lupakan. Berdoalah agar prosesmu selalu dilancarkan dan dimudahkan. Kamu juga bisa berdoa sebelum menghadap dosen pembimbingmu agar bimbingan pada hari itu bisa berjalan dengan lancar
Itulah 6 tips yang dapat membantumu untuk menghadapi dosen pembimbingmu yang killer. Jadi setelah ini kamu tidak perlu takut lagi, ya!