Sedari dulu, dari zaman baheula hingga zaman sekarang, manusia selalu berupaya untuk mengurangi bau mulut. Mulai dari memakan cangkang telur, mengunyah mint, atau memakan kayu manis. Mengerikan lagi karena di zaman dahulu orang Yahudi berhak menceraikan istri atau suaminya lantaran hanya karena alasan bau mulut. Sebenarnya bagaimana sih bau mulut itu tercipta? Apa yang menyebabkan mulut kita begitu bau? Mengapa itu begitu menakutkan sampai sempat adanya budaya menceraikan dari orang Yahudi tersebut? Apakah mungkin menyebabkan kematian? Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini ulasan selengkapnya!
Layaknya bau badan, bau mulut juga tercipta akibat adanya mikroorganisme yang bersemayam di mulut. Mikroorganisme, atau lebih tepatnya bakteri itu tinggal di sana karena kelembapan serta adanya protein-protein. Tetapi jangan takut, bakteri itu berguna untuk pencernaan dan mencegah penyakit. Masalahnya adalah bakteri juga membutuhkan makan. Apa yang terjadi jika mereka tidak makan?
Makanan dari bakteri adalah lendir yang ada di mulutmu, sisa-sisa makanan dan sel-sel jaringan yang telah mati. Untuk menyerap nutrisinya, bakteria perlu mengurainya menjadi molekul yang lebih kecil, sebagai contoh protein yang menjadi asam amino dan asam amino itu diurai lagi menjadi molekul yang lebih kecil lagi. Beberapa produk inilah yang menyebabkan adanya bau tak sedap di mulutmu. Molekul-molekul yang menyebabkan bau itu beberapa di antaranya adalah hydrogen sulfide dan cadaverine. Bau itu diidentifikasi oleh hidung kita sebagai bau yang tak sedap
Peneliti mencoba memahami bau mulut itu. Di dalam teori mereka, bau mulut dapat dianggap sebagai mekanisme peringatan akan busuknya makanan atau pertanda akan terkena penyakit. Itu karena bau adalah cara paling primitif untuk menginfokan sesuatu, bahkan untuk menarik lawan jenis.
Untuk menangani bau mulut terbilang cukup mudah. Bakteri-bakteri yang hidup di sela-sela gigi dan di belakang lidah dapat dihilangkan dengan menyikat dan flossing gigi, menggunakan pembersih mulut anti bakteri dan lainnya. Tidak mau semua itu? Makanlah makanan yang sehat dan menyehatkan saat sarapan.
Tidak semua upaya itu mampu menghilangkan bau mulut. Dalam kasus yang lebih parah, bau mulut tidak bisa hilang karena adanya permasalahan gigi, hidung yang tersumbat dan penyakit-penyakit parah lainnya, seperti gangguan liver atau diabetes. Kebiasaan seperti merokok dan alkohol berlebihan juga mampu membuat bau mulut yang khas.
Bau mulut bukanlah berasal dari lambung ataupun dari dalam organ lainnya, tetapi memang benar-benar dari mulut. Hanya saja kita tak pernah menyadarinya sendiri karena kemungkinan kita sudah terbiasa dengan bau itu. Menjilat dan membaui tangan tidaklah mampu menginformasikan diri sendiri akan bau mulut yang kita derita. Bahkan sebuah studi menunjukkan jika kita akan menilai bau itu secara subjektif berdasarkan perspektif masing-masing orang-orang. Jadi bagaimana cara kita mengetahui seberapa bau mulut kita? Gampang saja. Tahan napasmu dan tanyakan ke temanmu.