Kalau mendengar istilah planet kerdil, kita mungkin akan langsung teringat dengan Pluto. Seperti yang kita semua tahu, Pluto awalnya adalah planet. Sayangnya, planet satu ini terpaksa turun pangkat jadi planet kerdil tahun 2006 lalu.
Tapi kamu tenang aja, meski sudah turun pangkat, Pluto enggak akan pernah kesepian kok! Selain Pluto, Tata Surya kita juga memiliki beberapa benda langit yang juga dikategorikan sebagai planet kerdil, apa aja?
solarsystem.nasa.gov
Kebanyakan dari kita mungkin mengenal Ceres sebagai asteroid di Tata Surya. Tapi tahukah kamu, kalau Ceres juga memiliki pangkat dobel sebagai planet kerdil? Dibandingkan dengan Pluto yang berada jauh dibelakang, Ceres merupakan planet kerdil terdekat dari Bumi.
Ceres sendiri tinggal di sabuk asteroid yang ada diantara Mars dan Jupiter yang hanya berjarak sekitar 414 juta km dari matahari. Dan berbeda dari tetangga asteroid lainnya, Ceres memiliki bentuk hampir bulat layaknya planet. Namun untuk ukuran, Ceres hanya memiliki diameter 950 km dan massa 0,015 persen dari massa Bumi.
Karena ukurannya itu, para ahli kemudian sepakat menjadikan Ceres sebagai planet kerdil untuk menemani Pluto.
apod.nasa.gov
Kalau ada yang bertanya, siapa biang kerok dalam penurunan pangkat Pluto, maka Eris adalah jawabannya. Eris ditemukan pada tahun 2005, dan memiliki ukuran sekitar 2.300 sampai 2.400 km atau 27 persen lebih besar dari Pluto. Bukan hanya itu, Eris juga memiliki satelit alami yang bernama Dysmonia.
Dengan penemuan ini, para astronom terpaksa memilih satu di antara dua pilihan. Pertama menjadikan Eris sebagai planet kesepuluh, dan yang kedua meninjau ulang status Pluto. Pada akhirnya, para astronom lebih memilih mengorbankan Pluto dengan menjadikannya planet kerdil bersama Eris.
Pilihan ini diambil karena planet kerdil Eris memiliki orbit yang tidak menentu. Orbit Eris memang lebih besar dari Pluto, bahkan Eris membutuhkan 557 tahun untuk memutari matahari. Tapi di sisi lain, orbitnya juga memotong orbit Pluto bahkan Neptunus.
solarsystem.nasa.gov
Seperti yang kamu tahu, Pluto ditemukan oleh seorang gadis berusia 11 tahun, bernama Venetia Burney tahun 1930. Awalnya Pluto merupakan planet, tapi pada Agustus 2006, statusnya diturunkan jadi planet kerdil. Meski statusnya sudah turun, tapi jangan salah, Pluto juga memiliki satelit yang mengitarinya.
Bukan satu, melainkan lima satelit yaitu Charon, Nix, Hydra, Styx, dan Kerberos. Dengan diameter sekitar 2.370 km dan jarak 5,9 miliar km, dulu Pluto adalah planet terkecil dan terjauh dari matahari. Saking jauhnya, cahaya matahari bahkan membutuhkan waktu 5,5 jam untuk bisa sampai ke Pluto.
apod.nasa.gov
Ceres bukan satu-satunya planet kerdil yang tinggal di sabuk Kuiper. Selain Ceres, planet kerdil Makemake juga tinggal di perbatasan Jupiter dan Mars. Makemake pertama kali ditemukan pada 31 Maret 2005 lalu. Yang unik dari planet kerdil satu ini adalah namanya.
Beda dengan kebiasaan para astronom yang menggunakan nama para dewa Romawi atau Yunani Kuno, nama Makemake sendiri diambil dari nama dewa kesuburan dalam kepercayaan suku Rapa Nui yang merupakan suku asli pulau Paskah.
Faktanya, Makemake memang ditemukan beberapa hari setelah Paskah yang membuatnya cocok dengan nama tersebut.
solarsystem.nasa.gov
Setelah Ceres, Eris, Pluto, dan Makemake, kita juga memiliki Haumea yang menjadi planet kerdil kelima sekaligus planet kerdil terakhir di Tata Surya. Haumea pertama kali ditemukan tahun 2003 lalu di sabuk Kuiper bersama dengan dua satelit alaminya, namun statusnya sebagai planet kerdil baru diresmikan pada tahun 2008 lalu.
Berbeda dengan planet kerdil lain di Tata Surya, Haumea tidak berbentuk bulat atau hampir bulat seperti Ceres. Alih-alih bulat, planet kerdil ini memiliki bentuk seperti cerutu. Selain itu Haumea juga merupakan salah satu benda langit besar yang berputar paling cepat di Tata Surya kita.
Tata Surya kita bukan hanya dihuni oleh matahari dan planet-planet besar, melainkan juga benda langit lainnya, termasuk planet kerdil. Planet kerdil sendiri adalah benda langit yang berputar mengelilingi matahari, memiliki gravitasinya sendiri, namun bukan satelit dari planet lain.