Sejatinya, mahasiswa punya banyak waktu luang yang sayang sekali jika tidak diisi dengan aktivitas yang produktif. Di masa kuliah, jadwal fleksibel dan dalam sehari tidak selalu pulang di jam yang sama. Kamu bisa saja pulang lebih awal atau lebih lama. Terutama untuk S1, kebanyakan mahasiswa tidak benar-benar mandiri dalam fiansial. Masih ada campur tangan orangtua atau saudara dalam pembiayaan. Itu sebabnya, waktu luangmu sangat banyak.
Waktu luang tersebut akan sangat berguna dan tepat sasaran jika kamu gunakan untuk mengasah softskill sesuai bakat atau passion yang ada dalam dirimu. Hanya saja, faktanya masih banyak lulusan kampus yang tidak tahu apa potensi diri dan keahliannya. Ini akibat dari mereka tidak mengasah softskill sejak awal.
Nah, mengapa mereka tidak mau mengasah softskill semasa kuliah? Yuk, simak ulasan berikut!
Zona nyaman selalu jadi penyebab siapapun tidak bisa sukses di waktu yang ideal. Zona nyaman membuat kamu selalu merasa segalanya aman terkendali. Kamu tidak pernah berpikir suatu saat orangtua akan berhenti membiayai kuliah, pekerjaan susah dicari, dan kesulitan akan menyergap kapan saja. Membuat kamu terlena tanpa sadar kedewasaanmu suatu saat akan diuji.
Tidak salah berambisi IPK tinggi atau sempurna. Itu sebuah mindset yang luar biasa. Hanya saja, jika itu satu-satunya impian yang sibuk kamu perjuangkan dan melupakan prinsip kemandirian, IPK itu tidak akan menolongmu. Apa yang bisa membantumu di kala sulit di finansial? Di saat keluarga juga belum tentu bisa memberi bantuan dalam tempo yang cepat? Ya, keahlian. Itulah yang bisa membantumu bertahan dalam hidup. Meskipun kamu tidak jadi pegawai di kantor pemerintahan atau perusahaan, keahlian tetap bisa mendatangkan rezeki untukmu.
Aktif di organisasi juga sangat baik untuk kamu saat mahasiswa. Hanya saja, banyak kasus yang terjadi mereka lebih peduli dengan urusan organisasi ketimbang perkembangan diri. Padahal, dunia luar terus berubah. Tanpa pembelajaran secara konsisten, kamu akan sulit mrngejar ketertinggalan.
Jika kamu tidak merasa rugi dengan waktu yang terlewat tanpa esensi dan karya nyata, wajar saja jika softskillpun akan kamu abaikan.
Merasa aman, nyaman, santai dan tidak ada khawatir saat kuliah akan dunia pasca kampus akan membuat kamu tidak peduli dengan pentingnya softskill.
Nah, itulah 5 pola pikir yang sebaiknya kamu hindari tentang softskill di masa kuliah. Salah besar jika tugas kamu hanya belajar dan meraih nilai tinggi di ujian. Sebab, pembelajaran itu bertujuan agar kamu juga mampu lolos di ujian kehidupan. Hati-hatilah dengan mindset-mu sendiri, ya!