Siapa yang rindu akan rasa martabak jadul? Meski banyak sekali jenis martabak saat ini, tapi tetap saja tak ada yang bisa menggantikan citarasa dari martabak jadul. Kudapan sederhana ini merupakan camilan yang disukai banyak orang Indonesia dan terbagi menjadi dua jenis ada yang manis dan gurih.
Kedua jenis adonan ini tentu berbeda. Kalau martabak manis terbuat dari adonan tepung seperti kue, sedangkan martabak gurih menggunakan telur yang dilapisi kulit renyah. Jauh sebelum martabak kekinian populer, martabak jadul begitu disukai. Biasanya martabak ini hanya ditambahkan topping klasik. Sampai sekarang martabak jadul masih tetap dicari penggemarnya karena rasanya bikin nostalgia. Bagi para kaum milenial yang belum tahu jenis martabak jadul, berikut kami berikan gambar serta ulasannya.
gudeg.net
Martabak yang pertama ini bernama Terang Boelan. Sebab, adonannya sangat sederhana dan tipis, tak seperti martabak manis pada umumnya yang tebal. Pada zaman dahulu, biasanya Terang Boelan kerap dijumpai di depan sekolah. Biasanya kudapan ini dijajakan oleh penjual keliling menggunakan pikulan atau pun sepeda. Untuk varian rasanya juga sederhana, tapi soal rasa, tak kalah nikmat dari martabak kekinian. Terang Boelan biasa disajikan dengan topping mentega, gula, dan kacang. Ada juga yang menggunakan cokelat meisjes dan susu kental manis.
bukalapak.com
Rasa dari martabak ketan hitam selalu membuat kita rindu akan suasana dulu. Meski tampilannya sangat sederhana, tapi kudapan ini tetap masih eksis hingga kini. Berupa martabak manis dengan adonan yang cukup tebal. Lalu disajikan dengan topping ketan hitam dan kelapa parut. Kemudian dilipat dan dipotong-potong. Dulu martabak ketan hitam banyak dijual di pasar tradisional. Harganya pun cukup terjangkau dan pastinya pas dikantong, yakni sekitar Rp10 ribu per loyang.
yummy.co,id
Kalau yang satu ini adalah jenis martabak manis kecil yang dilipat. Karenanya juga kerap disebut martabak manis lipat. Bentuknya setengah lingkaran menyerupai bulan. Biasanya martabak ini diisi dengan beragam varian rasa, loh. Ada yang menggunakan ketan hitam, cokelat meisjes, kacang tanah, gula, dan lainnya. Kini martabak lenggang banyak dikreasikan dengan isian kekinian, seperti Oreo dan keju. Martabak ini juga tampil warna-warni, ada yang merah hingga ungu. Martabak lenggang dulunya juga banyak ditawarkan penjual gerobakan di depan sekolahan. Harganya juga murah, sekitar Rp 2.000 per buahnya.
food.detik.com
Kalau kamu suka martabak gurih, pasti tak lupa dong dengan kudapan yang satu ini. Meski berbahan dasar kulit lumpia, tapi martabak ini termasuk ke dalam martabak jadul. Bahan-bahan yang digunakan mudah ditemui dan harganya murah. Seperti kulit lumpia, telur, daun bawang, atau tahu. Untuk membaut martabak lumpia tak begitu sulit. Tinggal membuat isian kulit lumpia tersebut, bisa menggunakan tahu yang dihancurkan lalu dicampur dengan telur. Ada juga yang menggunakan kocokan kulit dengan tambahan daun bawang saja. Martabak lumpia ini juga tinggal digoreng dalam minyak panas. Lalu disajikan dengan cabai rawit atau saus sambal sesuai selera.
dapurkobe.co.id
Dan yang terakhir ada martabak bihun yang juga tergolong jadul. Asalnya dari Madura, martabak bihun ini juga populer di Surabaya. Biasanya dijadilkan camilan yang nikmat. Martabak bihun bukan terbuat dari kulit lumpia, melainkan adonan kulit yang terbuat dari tepung terigu. Isiannya berupa bihun yang diolah dengan kol dan telur. Namun, ada pula yang mencampurkannya dengan wortel dan daging ayam. Penyajian martabak bihun khas Madura ini menggunakan cocolan petis. Untuk pilihan pedas, biasanya martabak bihun juga disajikan bersama cabai rawit utuh.