Iklim tropis di Indonesia membuat bunga telang bisa tumbuh dengan baik di sini. Bunganya yang berwarna biru akan membuat pekaranganmu semakin cantik dan asri. Tertarik membudidayakannya? Yuk, simak panduannya berikut ini! Tahukah kamu, selain cantik, tanaman telang juga memiliki beragam manfaat.
Salah satunya, kelopak bunganya bisa digunakan sebagai pewarna alami. Tak hanya itu, bunga ini bisa kamu jual dengan harga yang cukup menjanjikan di pasaran. Jika kamu tertarik untuk menanam bunga telang, berikut panduan praktis untuk budidayanya!
bunga telang berkualitas" src="https://blogpictures.99.co/blue-pea-seeds.jpg" style="height:400px; width:400px" />
Sumber: thelostseed.com.au
Telang memiliki nama ilmiah Asian pigeonwings dan sering ditemukan di tepi hutan. Tanaman ini tergolong tanaman rambat berbunga. Untuk membudidayakannya di rumah, pertama kamu harus mempersiapkan bibitnya terlebih dahulu. Bibit telang bisa kamu dapatkan di toko bunga ataupun di e-commerce. Setelah bibit datang, mulailah memisahkan bibit yang layak dengan kurang layak.
Caranya, rendam bibit di dalam air selama 3-5 menit. Jika ada bibit yang mengapung, maka segera singkirkan dari wadah karena kualitasnya rendah. Lanjutkan perendaman bibit yang tenggelam hingga 7-12 jam, agar proses dolmansi benih berhenti dan ia bisa bertunas lebih mudah.
Sambil menunggu bibit direndam, kamu bisa mulai menyiapkan media semai. Siapkan campuran tanah, pasir atau sekam, dan pupuk kompos dengan perbandingan 1:1:1. Atau, gunakan campuran humus dan pupuk kandang dengan komposisi 2:1. Lalu sediakan wadah berupa nampan, tray, kaleng bekas, atau polybag. Kemudian lakukan langkah-langkah berikut:
Bibit bunga telang akan mulai bertunas dalam jangka waktu 2-7 hari. Jika benih sudah tumbuh selama lima minggu dan mengeluarkan 2-5 helai daun, maka bibit sudah siap tanam.
Sumber: kauaiseascapesnursery.com
Sekarang, bibit bunga sudah siap dipindahkan ke dalam pot yang lebih besar. Agar tampilannya lebih menarik, kamu bisa coba menghias pot bunga dengan berbagai motif yang estetik. Setelah menentukan pot yang akan digunakan, kamu bisa melakukan langkah berikut:
Ingat, jangan sampai ada bagian akar tanaman yang lecet atau bahkan patah selama proses pemindahan, ya.
Tahap perawatan ini meliputi penyiraman, pemupukan, pengendalian hama, dan lainnya. Proses penyiraman bisa kamu lakukan di pagi dan sore hari. Namun, jika media tanam cenderung lembap atau tidak terkena matahari langsung, sebaiknya cukup lakukan satu kali di pagi atau sore hari. Kemudian, lakukan pemupukan dua minggu sekali, kamu bisa memberi pupuk organik cair ataupun pupuk kalsium.
Kamu juga perlu mengikat halus tanaman ke arah media rambat jika ia sudah tumbuh cukup tinggi. Jangan lupa siangi area dekat akar dengan rutin dan lakukan pengendalian hama dan penyakit tanaman. Hal ini dilakukan agar tanaman telang tidak mati sebelum berbunga.
Sumber: cookingwithnart.com
Kelopak bunga biasanya akan muncul setelah tanaman berusia lebih dari empat puluh hari. Oleh sebab itu, masa panennya bisa berada di antara 49-73 hari setelah tanam. Sementara untuk kelopak bunga yang dipanen kamu bisa menjual ataupun menggunakannya sebagai bahan masakan.
Pasalnya, ada banyak sekali manfaat bunga telang yang bisa kamu dapatkan untuk kesehatan. Selain kelopak bunga, tanaman juga akan menghasilkan biji pada usia 110-150 hari. Biji bunga ini bisa kamu gunakan sebagai bibit tanaman baru.
***
Semoga informasinya bermanfaat,