5 Jenis Bahan Makanan Ini Bisa Berbahaya Lho, Harus Tepat Pengolahannya Ya
- Senin, 29 Januari 2018 | 10:00 WIB
Menyantap makanan mentah saat ini tengah digandrungi para pencinta kuliner di seluruh dunia. Contohnya adalah sushi, sashimi, eggs benedict, hingga olahan steak yang dimasak medium rare (setengah matang).
Menurut sebagian orang, jenis makanan ini menyuguhkan sensasi rasa gurih khas yang tidak dapat ditemukan pada olahan makanan lainnya. Namun sayangnya, ternyata ada beberapa jenis makanan mentah yang dapat memicu timbulnya penyakit jika tidak diolah dengan tepat. Berikut ulasannya.
Singkong
Singkong merupakan sejenis umbi-umbian yang tumbuh subur di iklim tropis seperti Amerika Tengah, Selatan, Asia Tenggara, Karibia, dan Afrika Barat. Tanaman ini cukup populer karena sering diolah menjadi bubuk tapioka. Meskipun singkong termasuk salah satu sumber karbohidrat yang paling banyak dikonsumsi penduduk dunia, makanan ini sangat berbahaya jika dikonsumsi dalam keadaan mentah. Kandungan sianogenik glukosidanya dapat memicu pelepasan hidrogen sianida yang dapat memicu keracunan makanan.
Rebung (bambu muda)
Bagi para pencinta kuliner nusantara, Anda pasti sudah familiar dengan olahan sayur rebung. Rebung atau tunas bambu muda ini biasanya dimasak lodeh dengan sajian kuah yang gurih dan menggugah selera. Namun ternyata, masih banyak yang belum mengetahui bahwa bagian ujung rebung atau dikenal dengan sebutan fibrous exteriors harus dipotong sebelum dimasak. Rebung juga harus direbus terlebih dahulu karena jika dimakan mentah akan menghasilkan sianida di dalam usus. Tidak perlu khawatir, saat ini sudah banyak supermarket yang menjual rebung segar yang telah didetoksifikasi.
Ayam
Saat memikirkan makanan apa saja yang bisa menjadi racun jika tidak dipersiapkan dengan baik, ayam mungkin bukan pilihan pertama yang muncul dalam pikiran Anda. Tapi, kandungan protein yang terdapat pada daging unggas ini bisa sangat berbahaya jika tidak diolah dengan suhu yang tepat. Ayam mentah sangat rentan terhadap bakteri salmonella yang dapat menyebabkan diare berat, kram perut, mual, dan muntah-muntah. Meski dampaknya tidak sampai menyebabkan kematian, daging ayam mentah sangat berbahaya jika dikonsumsi wanita hamil, anak-anak, atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah.
Ikan fugu
Dari sekian banyak pilihan makanna laut yang lezat, masih banyak orang yang rela merogoh kocek hingga jutaan rupiah untuk mencicipi salah satu makanan paling berbahaya di dunia seperti ikan fugu. Perlu diketahui bahwa beberapa jenis ikan fugu mengandung tertodotoxin dan toksin, 1.200 kali lebih mematikan daripada sianida. Bahkan, para chef profesional di Jepang harus mendapatkan sertifikat terlebih dahulu sebelum diizinkan mengolah ikan tersebut. Pasalnya, sejak tahun 2000 – 2009, setidaknya terdapat 23 kasus kematian yang diakibatkan konsumsi ikan fugu.
Kacang merah
menyantap makanan mentah saat ini tengah digandrungi para pencinta kuliner di seluruh dunia. Contohnya adalah sushi, sashimi, eggs benedict, hingga olahan steak yang dimasak medium rare (setengah matang).
Menurut sebagian orang, jenis makanan ini menyuguhkan sensasi rasa gurih khas yang tidak dapat ditemukan pada olahan makanan lainnya. Namun sayangnya, ternyata ada beberapa jenis makanan mentah yang dapat memicu timbulnya penyakit jika tidak diolah dengan tepat. Dilansir dari The Daily Meal, Senin(29/1/2018), berikut ulasannya.
Singkong
Singkong merupakan sejenis umbi-umbian yang tumbuh subur di iklim tropis seperti Amerika Tengah, Selatan, Asia Tenggara, Karibia, dan Afrika Barat. Tanaman ini cukup populer karena sering diolah menjadi bubuk tapioka. Meskipun singkong termasuk salah satu sumber karbohidrat yang paling banyak dikonsumsi penduduk dunia, makanan ini sangat berbahaya jika dikonsumsi dalam keadaan mentah. Kandungan sianogenik glukosidanya dapat memicu pelepasan hidrogen sianida yang dapat memicu keracunan makanan.
Rebung (bambu muda)
Bagi para pencinta kuliner nusantara, Anda pasti sudah familiar dengan olahan sayur rebung. Rebung atau tunas bambu muda ini biasanya dimasak lodeh dengan sajian kuah yang gurih dan menggugah selera. Namun ternyata, masih banyak yang belum mengetahui bahwa bagian ujung rebung atau dikenal dengan sebutan fibrous exteriors harus dipotong sebelum dimasak. Rebung juga harus direbus terlebih dahulu karena jika dimakan mentah akan menghasilkan sianida di dalam usus. Tidak perlu khawatir, saat ini sudah banyak supermarket yang menjual rebung segar yang telah didetoksifikasi.
Ayam
Saat memikirkan makanan apa saja yang bisa menjadi racun jika tidak dipersiapkan dengan baik, ayam mungkin bukan pilihan pertama yang muncul dalam pikiran Anda. Tapi, kandungan protein yang terdapat pada daging unggas ini bisa sangat berbahaya jika tidak diolah dengan suhu yang tepat. Ayam mentah sangat rentan terhadap bakteri salmonella yang dapat menyebabkan diare berat, kram perut, mual, dan muntah-muntah. Meski dampaknya tidak sampai menyebabkan kematian, daging ayam mentah sangat berbahaya jika dikonsumsi wanita hamil, anak-anak, atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah.
Ikan fugu
Dari sekian banyak pilihan makanna laut yang lezat, masih banyak orang yang rela merogoh kocek hingga jutaan rupiah untuk mencicipi salah satu makanan paling berbahaya di dunia seperti ikan fugu. Perlu diketahui bahwa beberapa jenis ikan fugu mengandung tertodotoxin dan toksin, 1.200 kali lebih mematikan daripada sianida. Bahkan, para chef profesional di Jepang harus mendapatkan sertifikat terlebih dahulu sebelum diizinkan mengolah ikan tersebut. Pasalnya, sejak tahun 2000 – 2009, setidaknya terdapat 23 kasus kematian yang diakibatkan konsumsi ikan fugu.
Kacang merah
Tekstur kacang yang lembut dan sedikit kasar sangat ideal untuk diolah menjadi sajian sup hangat dan menggugah selera. Namun, menurut The Food Drug and Administration (FDA) bahan makanan ini bisa sangat berbahaya jika tidak diolah dengan tepat. Mereka menyarankan agar kacang merah dimasak selama kurang lebih 30 menit, untuk memastikan bahwa kandungan phytohemagglutinin dan proteinnya berkurang. Kandungan inilah yang akan menjadi racun jika dikonsumsi berlebihan.
Tekstur kacang yang lembut dan sedikit kasar sangat ideal untuk diolah menjadi sajian sup hangat dan menggugah selera. Namun, menurut The Food Drug and Administration (FDA) bahan makanan ini bisa sangat berbahaya jika tidak diolah dengan tepat. Mereka menyarankan agar kacang merah dimasak selama kurang lebih 30 menit, untuk memastikan bahwa kandungan phytohemagglutinin dan proteinnya berkurang. Kandungan inilah yang akan menjadi racun jika dikonsumsi berlebihan.