Pernah dengar kutipan terkenal, “Bahagia itu kita sendiri yang menciptakan, bukan orang lain”? Memang sebenarnya kamu sendirilah yang bisa mengendalikan emosi diri. Akan tetapi, tidak semua orang mampu mengatur naik turunnya emosi. Terkadang, pengaruh dari lingkungan dan orang-orang sekitar turut mengubah mood hingga 180 derajat.
Kesuksesan dan berbagai kebahagiaan yang sering diunggah melalui akun media sosial tak selamanya bisa memberikan efek positif bagi tiap orang yang melihatnya. Kadang begitu sempurnanya hidup seseorang bisa membuat sebagian lagi merasa minder, bahkan kecewa karena hidup mereka seolah terkesan datar. Pikiran ini tentu jadi hal yang wajar dan bisa dialami siapa saja.
Jika sudah merasakan hal ini, kita harus segera mengatasinya dan mengembalikan rasa pecaya diri. Karena tidak hanya memicu berbagai efek buruk bagi kesehatan mental, jika rasa minder terus mendera kita bisa mengalami depresi bahkan terus memandang rendah berbagai usaha yang pernah kita capai. Jangan dibawa galau, yuk kelola rasa percaya diri dengan melakukan berbagai hal berikut ini.
Tidak selamanya menjadi orang yang pilih-pilih membuat kamu malah dicap sebagai orang yang banyak mau. Dalam hal pertemanan, memilih teman yang dirasa cocok dengan kita merupakan suatu keharusan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan
Jika di suatu titik kamu merasa lingkungan pertemanan mulai memberikan efek negatif dan merasa lelah karena kamu harus mengikuti arus yang mereka ciptakan, mulailah mengurangi frekuensi keterlibatan kita dan mencari lingkungan pertemanan lain yang jauh lebih positif.
Tak terkecuali di ranah media sosial.
Tanda bisa mengambil break sejenak dari media sosial dan menikmati banyak hal lain yang bisa dilakukan, seperti menjalankan hobi yang sering tertunda, mempelajari tutorial makeup atau bahkan yang lain yang sejak dulu ingin kamu pelajari.
Sesuatu yang mewah memang terlihat menarik dan bisa memberi kepuasan dalam waktu yang sama. Namun, tidak semua hal yang berbau kemewahan dapat memberi rasa kebahagiaan dalam hidup secara otomatis. Memiliki kesempatan untuk berkeliling dunia dan merasakan fasilitas bintang mewah, tentu mustahil dilakukan jika kondisi fisik dan kesehatan tidak mendukung.
Modal dasar seperti kesehatan, wawasan dan kepribadian inilah yang kadang luput dari perhatian dan dilupakan banyak orang. Padahal dengan memiliki hal yang bersifat non materi ini, kamu bisa melakukan banyak hal dan berusaha meraih kebahagiaan hidup menurut versi kita sendiri. Jadi daripada fokus pada hal materi, yuk mulai kembangkan diri menjadi pribadi yang berkualitas.
Karena dengan menghargai diri dan memperkaya kualitas pribadi kamu bukan tidak mungkin kebahagiaan dan kesuksesan akan turut mengikuti.