Yang namanya film horor pastinya memang dibuat untuk memicu adrenalin penonton. Tapi, terkadang ada beberapa film yang dianggap melebihi batasnya alias terlalu mengerikan untuk dikonsumsi mata.
Ini dia 5 film horor yang dilarang tayang di beberapa negara karena terlalu mengerikan.
Pokoknya, dengan mendengar cerita film ini aja kita udah bisa bayangin betapa mengerikan atau mungkin menjijikan adegan-adegan yang ditampilkan. Masih berani buat nonton?
Sebenarnya film ini hampir mengalahkan kesuksesan A Nightmare on Elm Street ketika minggu pertama rilis. Tapi, enggak lama setelah dirilis, film ini kemudian dicabut dan dilarang tayang di beberapa bioskop.
Film ini dilarang tayang karena kritik para orangtua yang menganggap sosok Santa Claus pembunuh merusak imajinasi anak-anak.
Film ini sendiri memang bercerita tentang seorang anak yatim piatu yang dirawat oleh biarawati. Ia tumbuh besar menjadi seorang pembunuh di toko Santa Claus.
Film yang kalau dari judulnya dan cover filmnya ini bercerita tentang pembunuhan missal yang dilakukan seorang pria dengan alat gergaji listriknya.
Dari alat yang digunakan sebagai membunuh saja sudah sadis, jadi enggak perlu dibayangkan, deh, adegan-adegan mengerikan di film tersebut.
Film ini dilarang tayang di Jerman, Islandia, Perancis, Inggris dan beberapa negara lain.
Terlepas dari itu, kita cari tahu cerita lengkap tentang film ini dulu. Keluarga kecil Burns pergi ke pedesaan untuk menyelidiki siapa yang merusak makam keluarga mereka.
Enggak lama setelah memutuskan tinggal sementara di rumah lama keluarga mereka, mereka menemukan kalau di sebelah rumah mereka adalah sekelompok orang mengerikan.
Tapi, enggak hanya itu. Keadaan semakin mencekam ketika satu per satu penduduk diserang dan dibunuh Leatherface, pria yang menggunakan topeng dari kulit manusia, dengan gergaji listriknya.
Seperti yang kita tahu film ini secara garis besar bercerita tentang permainan yang mempertaruhkan nyawa.
Pokoknya, kita bakal melihat banyak adegan-adegan mengerikan dan juga menjijikan di film ini. Dari cover salah satu seri filmnya saja ada yang berupa potongan kaki orang.
Nah, seri satu ini yang juga dikenal dengan judul Saw: The Final Chapter ini merupakan film ketujuh yang dibuat dalam versi 3D.
Film terakhir ini tetap menampilkan banyak darah dan penyiksaan sejak awal film dimulai. Karena terlalu mengerikan dan menjijikan, film Saw 3D dilarang tayang di Jerman.
Film horor ini bercerita tentang penemuan rekaman horor asal Italia di mana sekelompok orang pergi ke Hutan Amazon untuk mendokumentasikan suku kanibal.
Ceritanya sebenarnya cukup sederhana. Kru dokumentasi itu pergi ke hutan dan melakukan pekerjaan mereka.
Pastinya, namanya film horor, ada suatu masalah dan beberapa orang kehilangan nyawa. Tetapi, kenapa film ini membuat kesal banyak pihak, ya?
Menurut beberapa orang, film dokumentasi itu benar-benar seperti kita menemukan film dokumentasi tersebut. Efek yang dimunculkan sangat baik bahkan beberapa orang percaya kalau hal itu seperti nyata.
Di dalam film, kita bakal melihat kebrutalan antara manusia dan hewan yang sangat nyata sampai-sampai sutradara film, Ruggero Deodato, ditahan enggak beberapa lama setelah film dirilis.
Bahkan, para penonton pun menduga kalau pemeran-pemeran di film itu beneran dibunuh. Tuduhan itu dijatuhkan tetapi ternyata tidak benar. Tetapi, kekejaman terhadap hewan ternyata benar adanya.
Sehingga, karena tayangan yang kejam dan kekerasan terhadap hewan, film ini dilarang tayang di Italia, Australia, Irlandia, Inggris, Islandia, Norwegia dan beberapa negara lainnya.
Tampaknya, kita udah enggak asing dengan film horor satu ini. Entah kita sudah nonton atau belum, pasti tahu banget film ini karena The Exorcist disebut sebagai film horor paling menyeramkan yang pernah ada.
Film ini berhasil memenangkan 2 piala Oscar dari 10 kategori nominasi yang didapatkan. Lalu, kenapa film ini dilarang di Inggris?
Setelah lebih dari 20 tahun sejak film ini rilis, Inggris baru memperbolehkan penayangan dan peredaran film tersebut.
Hmm… Mengingat pada jaman itu teknologi belum secanggih sekarang, tentunya bikin warga Inggris penasaran banget sama cerita film tentang kerasukan roh jahat ini.
Film ini dilarang tayang karena melibatkan adegan seksual yang melibatkan salib dan keagamaan di mana hal itu dianggap enggak baik ditonton warga Inggris. Film ini akhirnya bebas ditayangkan pada 1999.