Sehari-harinya, bagian tubuh bernama lidah punya peran penting yang berguna membantu tubuh untuk makan, menelan, hingga berbicara. Faktanya, apapun makanan yang Anda coba telan, tidak akan bisa masuk sampai ke tenggorokan tanpa adanya bantuan lidah. Lalu apa saja fakta tentang lidah yang harus diketahui? Mari simak penjelasannya di bawah ini.
Bagi Anda yang suka mengukur-ukur panjang lidah, tahukah Anda kalau lidah itu diukur dari lipatan tulang rawan (epiglotis) pada ujung lidah bagian dalam? Ya, dari pangkal tenggorokan hingga ujung lidah itulah panjang lidah diukur.
Panjang lidah rata-rata pria dewasa adalah 3,3 inci (8,5 cm), dan panjang lidah wanita dewasa rata-rata adalah 3,1 inci (7,9 cm). Menurut Guinness World of Records, seseorang di Amerika yang bernama Nick Stoeberl mempunyai lidah yang terpanjang dengan ukuran 3,97 inci atau sekitar 10,1 cm dan ia menjadi manusia dengan lidah terpanjang saat ini.
Kenapa di permukaan lidah terdapat bintil-bintil kecil dengan jumlah banyak? Faktanya, bintil-bintil tersebut dinamakan bintil pengecap dengan jumlah totalnya yang mencapai 2000 sampai 4000 bintil di tiap lidah. Pada bintil pengecap terdapat sel sensorik yang berfungsi untuk merasakan rasa-rasa umum seperti asam, manis, pedas, asin sampai pahit.
Sebuah penelitian mengungkapkan jumlah bintil pada lidah mencapai 10 ribu buah. Dalam istilah biologi, mereka yang memiliki bintil lebih dari 10 ribu buah disebut “supertaster” atau mereka yang punya indera pengecap super. Sementara itu, mereka yang bintil pengecapnya kurang dari 10 ribu disebut “non-taster”. Umur bintil pengecap biasanya cuma bertahan 14 hari dan tubuh akan langsung menggantinya dengan yang baru.
Lidah memang merupakan organ yang hampir seluruhnya merupakan otot. Oleh karena itu, lidah sangat fleksibel, sehingga bisa membantu Anda makan, berbicara, juga bernapas. Otot lidah juga tidak pernah lelah. Tapi, tidak berarti bahwa lidah adalah otot terkuat yang dimiliki manusia. Otot terkuat dalam tubuh manusia pada nyatanya masih dimenangkan oleh jantung.
Lidah yang sehat memiliki warna pink atau merah mudah cerah. Oleh karena itu, perubahan warna dan tekstur pada lidah Anda bisa jadi penentu kesehatan. Lidah yang berwarna merah tua, biasanya selalu dikaitkan oleh rasa bengkak dan bisa jadi pertanda bahwa Anda sedang mengalami radang tenggorokan. Sementara itu, warna putih pada lidah menandakan demam tinggi atau infeksi jamur. Selain itu, lidah yang terasa halus dan pucat adalah pertanda Anda kekurangan mineral esensial serta vitamin B12.
Selama ini Anda pasti yakin dan percaya kalau lidah punya tempat atau area yang berbeda untuk merasakan rasa asam, asin, pedan dan manis. Padahal sebetulnya lidah hanya berperan merangsang otak sebagai penentu rasa. Semua rasa dari makanan yang Anda telan, tersebar rata di bintil pengecap. Jadi, sebetulnya otaklah yang memilah rasa dan memberitahu lidah tentang rasa yang Anda rasakan.