Minum kopi saat ini sudah jadi semacam gaya hidup. Tren ini muncul seiring dengan merebaknya minuman es kopi susu di Indonesia. Awalnya cuma ngetren di Jakarta aja, lalu pelan-pelan menjalar ke kota-kota lain. Setelahnya, populer juga es kopi susu pakai gula aren. Rasa manis dan legit dari gula aren, bercampur pahit dan gurihnya susu, membuat kopi jenis ini banyak digandrungi. Saat ini sudah nggak terhitung lagi banyaknya kafe-kafe di sejumlah kota. Menjamurnya kafe ini bikin kebiasaan ngopi jadi makin sulit dihilangkan. Tapi sejujurnya, kalau harus ngopi terus di kafe setiap hari, kok ya bangkrut juga ya. Terlebih di tengah pandemi kayak gini, di mana kondisi ekonomi lagi sulit, tentunya kita mesti pintar-pintar mengencangkan sabuk pengaman biar jiwa-jiwa konsumtifnya lebih terkontrol. Salah satu cara yang bisa dilakukan penikmat kopi agar tetap bisa ngopi setiap hari adalah dengan membuatnya sendiri di rumah. Nggak butuh bujet mahal kayak di kafe-kafe kok, kamu cuma perlu membeli alat-alat dasar ini. Apa aja ya peralatannya?
Supaya bisa menghasilkan citarasa yang baik, biji kopi perlu digiling menggunakan grinder sebelum diseduh. Ada dua jenis grinder yang bisa kita pilih, pertama yang versi manual atau digiling pakai tangan, dan kedua elektrik yang perlu dinyalakan pakai listrik. Sebenarnya semua tergantung kebutuhan. Asalkan hasil gilingannya konsisten.
Kebanyakan orang membuat kopi pakai rumus kira-kira. Tapi kadang rumus tersebut kurang akurat dan bisa berpengaruh pada rasa kopi kita. Nah, untuk mempertahankan konsistensi rasa dan agar pengukurannya lebih akurat, kita butuh yang namanya timbangan. Pilihlah timbangan digital supaya hasilnya semakin akurat. Nggak perlu yang mahal dan mewah, asal bisa berfungsi dengan baik aja udah cukup kok.
French press adalah alat untuk menghasilkan kopi dari biji kopi yang telah digiling. French press sudah ada sejak 1929 dan terus mengalami pembaruan hingga sekarang. French press versi modern terdiri dari tabung silinder yang biasanya terbuat dari kaca atau plastik bening. Di dalamnya terdapat rangkaian benda yang kalau kita tekan bagian atasnya, akan menghasilkan cairan kopi dari “perasan” serbuk kopi yang diseduh pakai air panas. Disarankan untuk menggunakan gilingan yang agak kasar, soalnya kalau pakai kopi yang digiling halus, biasanya ampas kopi akan merembes lewat filternya, sehingga hasil seduhan jadi bercampur ampas.
Jika french press menghasilkan kopi lewat tekanan, lain halnya dengan vietnam drip. Alat ini menghasilkan minuman dengan cara ekstraksi lewat tetesan. Seperti namanya, alat ini berasal dari Vietnam. Butuh lebih banyak kesabaran kalau bikin kopi pakai vietnam drip karena harus menunggu tetesan demi tetesannya mengalir melalui filter. Biasanya kopi vietnam drip ini disajikan dengan susu kental manis, untuk menyamarkan rasa pahit dari kopinya.
V60 adalah metode lain yang bisa kamu gunakan untuk menyeduh kopi. Nama V60 dipilih karena bentuknya memang menyerupai huruf “V” dengan sudut 60 derajat. Pada dasarnya V60 ini berupa cangkir yang sudah berlubang bagian bawahnya dan diberi kertas penyaring atau filter di dalamnya. Untuk menyajikan kopi V60, kamu perlu menyeduh bubuk kopi yang sudah diletakkan di atas kertas filter dan menunggunya keluar setetes demi setetes lewat bawah cangkir. Sebenarnya masih banyak lagi peralatan kopi yang bisa kamu beli untuk ngopi di rumah aja. Selain lebih hemat, alat pembuat kopi juga bisa dijadikan investasi, lho. Ya siapa tahu besok-besok kamu mau buka kafe. Hehe~