Tak terasa kita semua sudah berada di penghujung tahun 2019. Sebentar lagi kita akan kompak mengganti kalender di rumah dengan yang baru. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tentu ada banyak sekali hal yang terjadi di tahun ini, apalagi tahun 2019 dikenal sebagai tahun politik. Ini karena beberapa bulan lalu kita baru saja merayakan pesta demokrasi lewat penyelenggaraan pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden. Sehingga tak heran jika di tahun ini banyak peristiwa politik yang mewarnai.
Namun ternyata, nggak cuma berita politik aja yang tahun ini banyak menyita perhatian publik, tapi juga teror hewan-hewan buas yang sukses bikin geger masyarakat di sejumlah daerah. Bahkan ada yang masih berlangsung hingga saat ini lo! Apa saja ya teror-teror yang meresahkan warga itu?
Tak hanya tawon ndas, belum lama ini masyarakat khususnya di Jawa juga dihantui teror ular kobra. Nggak sedikit laporan warga soal temuan ular kobra di kampungnya, di rumahnya, bahkan di pasar atau pertokoan. Meski kebanyakan yang muncul adalah anakannya, tapi tetap aja ngeri, soalnya ada juga yang sampai dipatuk ular ini.
Kalau menurut peneliti dari LIPI, Dr. Amir Hamidy, kemunculan ular-ular ini cukup wajar mengingat sekarang memang sedang musim penghujan di mana jadi musim yang ideal bagi telur-telur kobra untuk menetas. Sedangkan induk kobra biasanya meninggalkan telur-telurnya sebelum menetas. Nah, ketika menetas, anak-anak kobra akan menyebar ke mana-mana, termasuk pemukiman penduduk
Harimau termasuk binatang yang memiliki wilayah teritorial sendiri sehingga hampir nggak mungkin ia keluar dari areanya kecuali memang terancam. Teror harimau ini diketahui karena habitatnya sudah semakin menipis akibat penebangan hutan dan alih fungsi lahan. Selain itu perburuan liar rusa, babi, dan kambing yang marak juga jadi alasan lain harimau menyerang manusia, padahal hewan-hewan itulah yang jadi makanan harimau selama ini.
Warga Tenggarong Kalimantan Timur dikagetkan dengan serangan masif laron di sepanjang jalan raya. Teror laron ini sempat diabadikan lewat video oleh warga sekitar dan viral di media sosial. Akibat ribuan laron yang beterbangan memenuhi jalanan, kendaraan jadi sulit melintas. Setelahnya, bangkai-bangkai laron juga dilaporkan menghambat aktivitas lalu lintas dan membuat jalan jadi licin, seperti dilaporkan Kapolsek Tenggarong Seberang AKP Rido Doly Kristian.
Kemunculan hewan-hewan di atas bisa dibilang nggak terduga sebelumnya sehingga masyarakat pun minim persiapan. Bahkan hingga kini teror ular kobra dan harimau di sejumlah wilayah masih terus berlangsung lo! Duh, ngeri ya, semoga di daerahmu aman-aman aja ya Guys~