Bekerja memang jadi kebutuhan manusia untuk bisa bertahan hidup. Dengan bekerja, kita bisa beli rumah atau bayar kontrakan, mengisi perut yang keroncongan, sampai membeli pakaian model terbaru. Meski nggak sedikit juga orang bekerja cuma buat mengisi waktu luang, kemungkinan karena sudah kebanyakan uang dan bingung mau ngapain.
Di sejumlah kota dunia, ada masyarakat yang dikenal sangat gila kerja. Kayaknya kalau nggak kerja sehari aja langsung gatal-gatal badannya. Saking cintanya bekerja, sampai-sampai ada lo perusahaan yang bersedia memberi uang buat mereka yang mau cuti untuk liburan! Nah, baru-baru ini ada sebuah penelitian yang membeberkan kota-kota mana saja di dunia yang penduduknya doyan bekerja. Ada 4 kota di Asia yang menduduki peringkat tertinggi sebagai kota dengan penduduk kebanyakan kerja. Apakah Jakarta termasuk?
Sebuah firma sekuriti bernama Kisi, meneliti soal “work-life balance” di sejumlah negara dunia. Ternyata, 4 kota di Asia mendapat skor terendah, dalam artian kehidupan warganya paling tidak seimbang alias kebanyakan kerja. Salah satu kota tersebut adalah Kuala Lumpur di Malaysia. KL bahkan menempati posisi terakhir, ranking 40 dari 40 negara yang masuk daftar!
Rada kaget sih ketika tahu Tokyo tidak jadi peringkat terbawah, melainkan KL. Soalnya penduduk Tokyo di Jepang ini terkenal banget gila kerja. Para pekerja di sana hidup dalam budaya kerja yang begitu melelahkan. Bahkan kalau boleh dibilang, mereka ini rela bekerja sampai mati. Ya, kalau sudah begitu, jangan harap antara kehidupan pekerjaan dan kehidupan pribadi akan seimbang.
Kalau KL dan Tokyo masing-masing menempati urutan 40 dan 39, Hong Kong bertengger di peringkat 35. Rata-rata warga di sana menghabiskan 44 jam per minggu untuk bekerja. Berarti kalau dibagi 5 hari, per harinya kurang lebih mereka bekerja hampir 9 jam! Haduh, kita aja yang cuma 8 jam udah teler…
Singapura berada di peringkat 32 sebagai kota dengan kehidupan penduduknya yang paling tidak balance. Sebagai salah satu poros perdagangan Asia Tenggara, wajar kalau penduduk di Singapura begitu hobi bekerja. Mereka rata-rata bekerja 44,6 jam per minggu. Tapi anehnya, walaupun warganya kebanyakan kerja, angka harapan hidup, kualitas hidup, dan kesetaraan gender di sana justru tinggi banget lo.
Menurut survei lain tahun 2013, seperti dikutip Vice, Singapura juga jadi negara paling layak huni sedunia! Hmm… kok justru kebalik ya, Guys?
Nah, setelah ditelusuri, ternyata ibukota kita tercinta Jakarta nggak masuk di 40 besar kota yang kehidupan penduduknya paling nggak balance. Walaupun kalian mungkin sering melihat gedung-gedung tinggi di Jakarta yang lampunya masih menyala meski waktu sudah lewat tengah malam, tapi setidaknya warga di sana masih nggak lupa sama “daratan” lah. Beda sama kebanyakan penduduk di kota-kota besar Jepang yang rela mengorbankan kesehatannya demi kerja, kerja, dan kerja. Jangan ditiru ya!