Belakangan, di supermarket Anda bisa menemukan banyak ayam potong dalam kemasan dengan klaim-klaim tertentu.
Ayam dengan klaim fungsional tersebut pada dasarnya adalah ayam yang diternakkan dengan penambahan ‘bahan khusus’ dalam pakannya.
“Ayam yang menerima pakan tersebut umumnya lebih sehat dan imunitasnya tinggi, sehingga daging yang dihasilkan kualitasnya prima.
Ditandai dengan daging yang lebih cerah warnanya, segar, tekstur yang lembut, dan cita rasa yang lebih lezat,” jelas Prof. Dr. Nuri Andarwulan, M.Si., pengajar di Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB, dan peneliti di SEAFAST Center, Bogor.
Selama pemeliharaan, ayam sama sekali tidak terkena bahan kimia, termasuk pakannya. Klaim organik murni mengindikasikan prinsip dasar organik yang bersifat holistis.
Tak hanya diberi pakan organik, tapi saat ayam dipotong dan dibersihkan, juga menggunakan air dan bahan lain yang bebas bahan kimia.
Bahkan, kandangnya pun diletakkan di daerah yang ‘bersih’ dan jauh dari bahan kimia (tanahnya bebas pestisida). Pilih ayam dengan klaim organik bersertifikat yang tepercaya.
Pakan yang diberikan pada ayam ini mengandung probiotik (mikroorganisme yang dapat memperbaiki keseimbangan saluran cerna). Bakteri asam laktat, seperti Lactobacillus, Bifidobacterium, dan Bacillus, atau jenis fungi, seperti Aspergillus oryzae dan Saccharomyces cerevisae, merupakan jenis mikroba yang umum digunakan.
Hasilnya, kinerja pencernaan ayam jadi lebih efektif. Beberapa sumber mengatakan bahwa ayam probiotik memiliki kadar kolesterol yang lebih rendah dari ayam biasa.
Ayam yang pakannya diberi sumber karbohidrat kompleks, seperti oligosakarida kedelai, frukto-oligosakarida, inulin, dan laktulosa, sebagai ‘makanan’ bagi mikroba baik dalam tubuh ayam.
Prebiotik ini akan meningkatkan komposisi mikroba baik yang kemudian akan memperbaiki kinerja saluran cerna ayam.
Ayam ini diberi pakan yang ditambahkan rempah-rempah, seperti temulawak, kunyit, jahe, brotowali, dan ramuan lain.
Tujuannya adalah untuk mengobati sekaligus menyehatkan ayam tanpa penggunaan obat-obat kimia dan antibiotik. Persis seperti tujuan manusia mengonsumsi jamu-jamuan atau obat herba.