Menangis adalah suatu proses alami yang terjadi pada manusia. Hampir semua manusia dilahirkan dengan keadaan menangis. Setiap manusia dewasa pun pasti pernah menangis. Jika dilihat dari sisi gender, wanita lebih sering menangis daripada pria. Seperti dilansir dari medicaldaily, wanita menangis rata-rata 5,3 kali per bulan, sedangkan pria rata-rata menangis 1,3 kali per bulan. Menurut peneliti, hal ini karena wanita lebih mampu mentransfer emosinya secara biologis menjadi air mata, ditambah juga kelenjar air mata wanita lebih kecil daripada pria.
Tetapi, tahukah Anda bahwa air mata yang keluar dari mata kita berbeda-beda tergantung dari fungsi dan penyebab yang mengakibatkan munculnya air mata tersebut? Berikut ini empat fakta menarik tentang air mata yang mungkin belum Anda tahu.
Ada tiga jenis air mata yang keluar dari mata kita, yaitu air mata emosi, air mata basal, dan air mata refleks. Masing-masing air mata ini dapat diproduksi oleh mata tergantung dari fungsi dan penyebabnya. Mari kita bahas satu per satu…
Selain fungsi yang telah dijelaskan di atas, air mata juga mempunyai fungsi lainnya. Air mata berfungsi untuk mengantarkan oksigen dan zat gizi, serta mengeluarkan produk sisa yang sudah tidak terpakai oleh tubuh, sama seperti fungsi darah pada tubuh. Air mata juga meningkatkan citra yang terbentuk pada retina dengan menghaluskan penyimpangan yang ada pada permukaan bola mata. Hal itulah yang menyebabkan pandangan Anda kabur saat mata Anda sedang kering.
Air mata juga merupakan mekanisme pertahanan tubuh karena air mata mengandung antibodi, enzim dan komponen kekebalan tubuh lainnya. Zat ini membantu melindungi mata dari mikroorganisme. Oleh karena itu, kita sangat membutuhkan air mata karena fungsi air mata yang sangat banyak.
Menangis adalah salah satu cara kita mengkomunikasikan perasaan yang sedang kita rasakan, selain juga untuk mengekspresikan emosi. Saat Anda sedang emosi atau stress, Anda akan menangis. Saat inilah air mata emosi Anda keluar. Setelah menangis, Anda akan merasa lebih tenang.
Namun, apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana air mata dapat membantu mengurangi stress?
Menangis dapat membantu membersihkan tubuh dari zat kimia yang berhubungan dengan stres. Inilah salah satu alasan mengapa kita merasa lebih baik ketika sudah menangis. Kadar adenokortikotropin (ACTH) yang tinggi ditemukan dalam air mata emosi. ACTH ini adalah zat kimia yang berhubungan dengan stress. Jadi jika Anda menangis saat sedang stress, Anda membantu mengeluarkan zat kimia penyebab stress tersebut sehingga perasaan Anda jauh lebih baik setelah menangis.
Mengeluarkan ACTH dari tubuh juga mempunyai manfaat lain, yaitu memicu tubuh untuk juga mengeluarkan kortisol (hormon stres). Terlalu banyak kortisol dalam tubuh dapat menyebabkan masalah kesehatan yang berhubungan dengan stress.
Air mata mempunyai sistem yang kompleks, terdiri dari tiga lapisan, yaitu lapisan minyak, air, dan mukus. Lapisan air adalah yang paling tebal dan mengandung elektrolit (seperti natrium dan kalium), protein (paling banyak dalam bentuk enzim), glukosa, dan zat lain. Banyaknya kandungan lemak pada lapisan minyak terluar berfungsi untuk memperlambat penguapan. Tetapi, komposisi spesifik dari air mata dapat berubah dari hari ke hari tergantung pada kesehatan dan kondisi Anda.
Air mata diproduksi sebagian besar oleh kelenjar lakrimal yang terletak tepat di atas sudut luar mata. Saat berkedip, sebenarnya Anda sedang melumasi mata Anda dengan air mata karena pada saat itu air mata menyebar di permukaan mata. Air mata mengalir ke lubang kecil di kelopak mata yang disebut puncta, dan jika produksi air mata berlebih, seperti pada saat menangis, air mata tersebut akan mengalir dari kelopak mata bawah menuju ke saluran pada rongga hidung, di mana Anda dapat menelannya ketika menangis, atau air mata tersebut dapat menjadi bagian dari cairan hidung. Inilah yang menyebabkan Anda merasa susah bernapas ketika Anda menangis.