Ketika pagi hari, sering kali kita merasakan udara sangat dingin dan jarak pandang menjadi berkurang karena berkabut. Saat pagi atau menjelang malam, kabut juga sering muncul di pegunungan atau daerah dataran tinggi. Selain di dataran, kita juga dapat melihat munculnya kabut di pesisir pantai, samudera dan tepi danau.
Apa yang sebenarnya dimaksud dengan kabut? Kabut adalah butiran- butiran air yang sangat kecil dan melayang di udara. Ukuran partikel air tersebut benar- benar sangat kecil yakni kurang 0,001 milimeter. Proses terbentuknya kabut diawali dari proses pendinginan udara di bawah titik bekunya. Setelah dingin, udara tersebut akan bertemu dengan udara hangat. Udara hangat yang mengandung kelembapan akan berubah menjadi kabut saat bertemu dengan udara yang dingin.
Adanya polusi udara dan pemanasan global mengakibatkan suhu udara di bumi semakin tinggi. Akibat pemanasan global juga semakin membahayakan makhluk hidup di bumi. Untuk menghindari bahaya pemanasan global, kita dapat membuat kabut buatan yang dapat menurunkan suhu udara di permukaan bumi. Selain hujan buatan, kabut buatan cukup efektif untuk menyejukkan lapisan udara di bumi yang begitu panas. Dalam pembahasan kali ini terdapat 4 cara untuk membuat kabut buatan. Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam setiap cara berbeda- beda. Kita dapat memilih salah satu cara tersebut sesuai dengan alat dan bahan yang kita miliki dan mudah didapat. Berikut adalah uraian dari setiap cara membuat kabut buatan.
1. Kabut buatan menggunakan gliserin
Untuk menghasilkan kabut buatan menggunakan gliserin, diperlukan cairan gliserin murni. Cairan gliserin murni berbeda dengan cairan gliserin sintetis. Jika menggunakan gliserin sintetis maka hasilnya tidak akan maksimal atau bahkan gagal.
Hal tersebut dikarenakan gliserin sintetis kemampuan menyerap air di udara oleh gliserin sintetis tidak sebaik gliserin murni. Selain gliserin, hal lain yang perlu dipersiapkan adalah kaleng, paku, palu, corong dari botol plastik bekas, cawan dan lilin. Berikut adalah tahapan cara menghasilkan kabut buatan menggunakan cairan gliserin.
- Tahap pertama, siapkan campuran gliserin dan air dengan komposisi 3 : 1. Misalnya, campurkan 3 sendok makan gliserin dengan 1 sendok makan air biasa.
- Tahap kedua, siapkan sebuah kaleng lalu lubangi sebagian sisi kaleng dengan lubang kecil- kecil.
- Tahap ketiga, siapkan corong. Corong tersebut dapat dibuat sendiri dengan cara memotong bagian leher botol plastik menggunakan cutter.
- Selanjutnya, siapkan sebuah cawan lalu satukan cawan tersebut dengan corong. Untuk menyatukan cawan dan corong dapat digunakan selotip.
- Setelah itu, letakkan lilin di dasar kaleng yang telah dilubangi lalu nyalakan lilin tersebut. Pastikan nyala lilin cukup besar karena hal tersebut bertujuan untuk memanaskan kaleng.
- Berikutnya letakkan cawan dan corong yang sudah disatukan dengan posisi tepat berada di atas lilin yang menyala.
- Tahap terakhir, tuangkan larutan gliserin dan air ke dalam corong secara perlahan- lahan. Campuran air gliserin yang terkena panas lilin kemudian akan berubah menjadi kabut.
2. Kabut buatan dalam tabung kaca
Setidaknya ada lima langkah untuk membuat kabut buatan dalam tabung kaca. Bahan dan alat yang harus disiapkan yaitu air panas, batu es, tabung atau gelas kaca dan saringan. Setelah semua alat dan bahan terkumpul, maka dapat dilakukan langkah- langkah berikut :
- Langkah pertama, siapkan air panas. Air panas ini bisa diperoleh dengan cara dipanaskan di atas kompor. Cara lain untuk memanaskan air yaitu dengan cara memasukkan baskom kaca berisi air ke dalam Yang perlu diperhatikan dalam proses memanaskan air ini adalah air tidak boleh mendidih, tetapi temperatur air harus cukup panas, yaitu antara 49 sampai 82 derajat celcius. Untuk memeriksa temperatur tersebut dapat digunakan termometer atau cukup mengira- ngiranya menggunakan jari tangan.
- Langkah kedua yakni menuangkan air panas tadi ke dalam tabung kaca. Cara menuangkannya adalah sedikit demi sedikit agar tabung kaca tidak pecah terkena air panas. Penuhi tabung kaca dengan air panas lalu diamkan sekitar satu menit.
- Langkah ketiga yaitu mengeluarkan air dari dalam tabung kaca dan menyisakan air tersebut dengan ketinggian kira- kira 2 cm dari dasar tabung kaca.
- Langkah keempat, siapkan saringan yang biasa digunakan untuk menyaring teh. Lalu letakkan saringan tersebut di atas tabung kaca dengan posisi menggantung dan tidak mengenai permukaan air.
- Langkah terakhir, ambil beberapa batu es dan letakkan di dalam saringan. Temperatur yang rendah dari batu es akan bertemu dengan suhu hangat dari air sehingga terciptalah kabut.
3. Kabut buatan menggunakan es kering
Cara membuat kabut menggunakan es kering ini merupakan cara yang mudah. Cara ini juga paling sering digunakan untuk menambah efek kabut dalam pementasan drama teater. Es kering yang digunakan bukan lah es yang terbuat dari air, melainkan gas karbondioksida yang telah dibekukan dengan suhu di bawah titik beku air. Berikut adalah langkah sederhana untuk menghasilkan kabut buatan menggunakan es kering.
- Pertama, tuangkan air panas dengan volume 10 hingga 30 liter ke dalam sebuah wadah. Temperatur air panas dalam pembuatan kabut menggunakan es kering ini sama dengan air panas yang dibutuhkan pada proses pembuatan kabut dalam tabung kaca.
- Kedua, letakkan es kering ke dalam wadah berisi air panas. Es kering yang dimasukkan yaitu sebanyak 2 sampai 4.5 kilogram. Es kering yang bercampur dengan air panas akan langsung membentuk kabut buatan yang tebal.
4. Kabut buatan menggunakan mesin kabut
Selain menggunakan es kering, cara praktis menghasilkan kabut buatan yang lain adalah menggunakan mesin kabut. Mesin kabut ini bisa dengan mudah dibeli di toko. Meski sudah beredar di pasaran, kita masih bisa mencoba membuat mesin kabut sendiri. Beberapa bahan yang dibutuhkan yaitu pipa paralon, selang tembaga, pompa kecil, kawat plastik dan ember. Cara membuatnya yaitu :
- Bentuk dua buah kumparan menggunakan selang tembaga dengan ukuran yang berbeda.
- Kumparan yang berdiameter kecil lalu dimasukkan ke dalam kumparan yang lebih besar.
- Kedua kumparan yang sudah disatukan kemudian dimasukkan ke dalam pipa.
- Pipa yang telah berisi kumparan lalu disambungkan ke pompa kecil.
- Setelah itu alirkan air menuju pipa dan rendam pompa kecil ke dalam wadah berisi batu es atau air dingin.
- Yang terakhir adalah menyalakan pompa kecil sehingga air mulai masuk ke dalam kumparan dan mengeluarkan kabut. Untuk mempercepat proses kondensasi, dapat juga digunakan cairan gliserin untuk menggantikan air.