Hidup sebagai perantauan yang lepas dari orang tua bukanlah hal yang gampang. Hal ini dikarenakan kita terlepas dari keluarga yang sudah tiap hari dekat dengan kita dan membantu kehidupan kita sehari-hari. Kita harus melakukan semuanya secara mandiri tanpa bantuan orang tua. Hal ini membuat kita harus belajar hal-hal lain yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Sebagai perantauan harus belajar banyak hal. Salah satunya adalah memiliki keahlian dalam mengolah makanan. Tentu tujuannya adalah agar pengeluaran bulanan jauh lebih kecil.
Tips ini sebenarnya bukan membagikan tutorial semacam resep memasak sebuah makanan. Melainkan, akan ditunjukkan bagaimana cara mengolah makanan dengan cara yang lebih efisien dan hemat. Agar bisa makan dengan murah, simak 3 tipsnya berikut ini.
Salah satu hal yang paling utama harus dipikirkan oleh para mahasiswa perantau adalah siapkan menu yang murah dan gampang dicari. Dalam kasus ini, jangan pernah berpikiran untuk memasak menu macam mie ramen atau pizza yang bakal menjebol kantongmu yang tidak seberapa. Kecuali kalau kamu punya biaya lebih atau sudah kerja secara mapan. Mulailah dengan mencoba menu nasi goreng atau sup ayam yang sederhana. Tidak terlalu sulit kok.
Salah satu cara mendapatkan menu yang murah adalah dengan membeli yang dijual di pasar tradisional. Belanja di tempat ini lebih murah ketimbang membeli di toko atau bahkan supermarket yang terkenal dengan harganya yang wow. Soal kualitas jangan terlalu khawatir. Sebab, kualitas barang di pasar tidak berbeda jauh dengan yang ada di supermarket. Bahkan kalau pintar, kamu bisa menawar sampai mendapat harga yang lebih murah. Dan juga, beli secukupnya saja, kecuali kalau memang dimasak buat beberapa orang.
Peralatan masak untuk penghuni kos cukup dengan gas LPG kecil, panci sederhana dan perlengkapan minim lainnya. Kamu tidak perlu menyediakan yang terlalu mewah. Dan terakhir yang perlu diingat, jangan lupa kualitas pompa tempat kos.