Katanya, anak muda zaman sekarang sulit fokus dan mudah terdistraksi. Istilahnya, punya short attention span alias susah konsentrasi dalam jangka waktu yang lama. Apakah kamu termasuk salah satunya?
Menurut kamus, attention span adalah jangka waktu di mana seseorang bisa konsentrasi dan fokus terhadap suatu hal. Maka seseorang dengan short attention span memiliki kecenderungan mudah teralihkan, bosenan, dan nggak bisa konsentrasi/fokus sama suatu hal dalam jangka waktu lama.
Short attention span yang dibahas di sini adalah daya fokus dan konsentrasi rendah pada umumnya, bukan yang terkait dengan masalah psikologis seperti ADHD (attention deficit hyperactivity disorder) atau ADD (attention deficit disorder).
Kekurangmampuan untuk konsentrasi dan fokus dalam waktu lama inilah yang bisa menghalangi kamu dalam mencapai goal. Kamu termasuk orang dengan short attention span? Cek dulu, adakah ciri-ciri berikut ini pada dirimu.
1. Suka loncat-loncat dalam mengerjakan sesuatu. Menit pertama tugas A, kemudian pindah ke tugas B, trus mengerjakan C, dan seterusnya. Masalahnya, semua pekerjaan tersebut belum selesai. Dan selesainya makin upredictable, karena dikerjakan secara acak.
2. Disorganize. Apa itu to-do list? Jadwal kegiatan sehari-hari? Bahkan meja belajar, tumpukan buku, isi tas kamu "free style" alias nggak teratur. Hehehe.
3. Suka memotong pembicaraan orang lain. Mungkin kamu nggak tahan dengerin orang lain ngemeng panjang lebar. Atau kamu punya jutaan hal yang ingin disampaikan.
Di samping itu, seringkali kamui nggak menangkap detail-detail curhatan/cerita teman kamu. Ada poin-poin yang terlupakan atau malah “blank” alias nggak dengar sama sekali.
4. Seringkali kamu pergi dengan tujuan membeli barang X dan kembali dengan barang Z.
5. Nggak tahan membaca artikel apalagi buku sampai akhir. Kamu tipe orang cepat mengambil kesimpulan dengan membaca secara singkat.
6. Seringkali terlambat mengumpulkan tugas.
7. Nggak jarang kamu juga telat melakukan suatu hal yang rutin. Misalnya, bayaran sekolah, isi ulang pulsa, bayar kos, dan lainnya.
8. Perhatian kamu mudah banget teralihkan saat ada suara ramai, sesuatu yang baru, atau sesuatu berwarna cerah. Makanya kamu nggak cocok belajar di tempat ramai.
9. Suka kurang teliti saat melakukan/melihat sesuatu. Misalnya, typo saat mengetik, salah melihat harga barang, skip saat membaca petunjuk pemakaian, dan lainnya.
10. Nggak tahan untuk nggak ngoprek hape dan buka medsos dalam jangka waktu agak lama. Semacam wajib nengokin hape tiap beberapa menit sekali.
11. Saat guru atau dosen menjelaskan sesuatu di depan kelas, kamu gelisah dan terus-menerus lihat jam.
12. Ketika berbicara, chat, atau menelpon teman untuk mendiskusikan sesuatu, kamu seringkali malah ngobrol ngalor-ngidul dan melupakan tujuan utama kamu.
13. Kamu memerlukan waktu lebih lama daripada kebanyakan orang untuk melakukan suatu hal yang simpel. Misalnya, merapikan lemari pakaian, mengambil handuk, atau sekadar menghapus foto-foto di galeri hape. Sebab kamu biasanya “mampir” untuk melakukan hal lain. Misalnya, saat merapikan lemari baju, kamu melihat baju-baju kamu 2 tahun yang lalu. Kamu pun langsung pengen mencoba, dan akhirnya malah main baju-bajuan, deh!
14. Saat berkenalan dengan orang lain, kamu lupa nama mereka. Ups!
15. Merasa bosan dan tertekan bila harus mengerjakan sesuatu yang sama dalam periode waktu yang lama.
Ada asumsi yang membandingkan attention span ikan mas lebih panjang daripada manusia. Masa' sih? Asumsi ini memang kurang tepat. Walau demikian, kekhawatiran akan menurunnya kemampuan (dan kemauan) manusia untuk fokus ada benarnya juga, sih.
Jika ciri-ciri di atas ada pada dirimu, berarti kamu memiliki konsentrasi yang rendah dan sulit fokus untuk jangka waktu panjang. Menurut Psychology Today, short attention span bisa disebabkan beberapa hal, di antaranya dua hal berikut ini:
Sementara berdasarkan pengamatan Youthmanual, faktor lain yang bisa memicu short span attention adalah:
So, apakah kamu termasuk yang punya masalah kurang konsentrasi?