Nyadar nggak sih kalian kalau sekarang ini kunang-kunang sudah semakin jarang ditemui? Dulu waktu kita kecil mungkin hampir di setiap sudut jalan dekat area persawahan atau pepohonan ada kunang-kunang beterbangan. Nyala terangnya selalu bikin gagal fokus. Komplotan kunang-kunang akan menerangi tempat-tempat yang mereka lalui, membuat malam tak begitu terasa gelap lagi.
Tapi kini keberadaannya semakin langka. Kunang-kunang pun masuk deretan hewan yang makin punah. Salah satu faktornya karena polusi cahaya yang berasal dari lampu-lampu jalanan, neon box, atau papan-papan iklan yang ada di sepanjang jalan raya. Hewan ini mungkin sering dilupain karena memang nggak membawa manfaat langsung buat manusia. Tapi kalau dipikir-pikir atraksi cahaya terang dari tubuh kunang-kunang ini bisa menarik minat turis untuk datang lo. Keberadaan kunang-kunang juga turut menyeimbangkan ekosistem. Nah, buat sedikit mengobati kerinduan kita sama hewan yang nyaris punah ini, yuk, kita bahas fakta-fakta menarik tentangnya!
1. Ada setidaknya 2.000 spesies kunang-kunang yang tersebar di seluruh dunia, dan nggak semuanya bisa memproduksi cahaya terang. Kunang-kunang di Amerika Serikat misalnya, mereka lebih sulit “bercahaya” dibanding yang lain
2. Cahaya yang dihasilkan kunang-kunang berasal dari reaksi kimia dalam tubuhnya. Kombinasi sejumlah sel dan enzim itu menciptakan molekul dan melepaskan energinya dalam bentuk foton cahaya
3. Kunang-kunang nggak cuma bisa menghasilkan cahaya berwarna kuning, tapi juga oranye hingga hijau
4. Binatang ini menggunakan cahayanya untuk menarik lawan jenis. Kunang-kunang jantan akan mengedip-ngedipkan cahaya untuk menggoda betinanya
5. Seperti dikutip dari Mentalfloss, setiap spesies punya pola kedipan masing-masing lo dan setiap kedipan cahaya ada artinya! Nanti si betina bakal jawab pakai “kode” kedipan cahaya juga yang kalau artinya “diterima” ya mereka bakal kawin~
6. Ternyata walau masih berupa larva, kunang-kunang sudah bisa memancarkan cahaya! Jadi larva binatang ini akan menerangi bawah tanah gitu. Lucu ya~
7. Cahaya dari larva kunang-kunang itu berguna buat ngasih tahu predator kalau mereka nggak enak buat dimakan
8. Nggak kayak larva pada umumnya, larva kunang-kunang ini bersifat karnivora. Mereka hidup dengan memakan siput
9. Ketika sudah dewasa pun mereka masih menjadi karnivora, tapi bukan lagi siput yang jadi sasarannya melainkan kawanannya sendiri! Iya mereka kanibal, Guys!
10. Di luar itu semua, cahaya yang dipancarkan kunang-kunang ini dianggap sebagai cahaya yang paling efisien sedunia. Hampir 100% dari proses reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuhnya dipakai untuk memproduksi lampu
Kuasa Tuhan memang tiada duanya. Hewan sekecil kunang-kunang ternyata punya manfaat tersendiri bagi kehidupan manusia. Mungkin keberadaan kunang-kunang masih bisa terlihat di beberapa tempat, seperti pedesaan yang masih asri, atau hutan-hutan dan dekat rawa-rawa yang jauh dari pemukiman. Semoga aja ilmuwan masih bisa menyelamatkan kunang-kunang dengan mengembangbiakkan mereka ya!