Dari yang cantik biru kecil sampai yang berukuran besar dengan berbagai corak, kupu-kupu penuh warna adalah "bunga terbang" alami. Semua orang sudah gak asing dengan kupu-kupu, tapi seberapa jauh sih kamu mengenal tentang serangga ini? Berikut adalah 10 fakta unik kupu-kupu
Kok bisa? Yang kita tahu kan kupu-kupu punya sayap paling berwarna dan mencolok! Nah, sayap kupu- kupu sebenarnya terbentuk dari lapisan-lapisan chitin, sebuah protein yang membentuk eksoskeleton serangga. Lapisan-lapisan ini saking tipisnya kamu bisa melihat menembusnya. Ribuan sisik kecil menyelimuti chitintransparan ini dan sisik-sisik ini memantulkan cahaya dalam warna-warna berbeda. Seiring kupu-kupu bertambah usia, ia akan memunculkan titik transparan di mana lapisan chitin-nya akan terekspos. Jadi makin tua kupu-kupu, sayapnya akan makin nampak transparannya.
Reseptor rasa di kaki kupu-kupu membantunya menemukan tanaman inang dan melacak makanannya. Seekor kupu-kupu betina mendarat di tanaman-tanaman berbeda, menggoyang-goyang dedaunannya dengan kakinya untuk membuat tanaman tersebut melepaskan "jus"nya. Jaringan di belakang kakinya memiliki chemoreceptors yang mendeteksi pasangan kimia tanaman yang cocok. Ketika ia mengidentifikasi tanaman yang tepat, ia akan bertelur. Seekor kupu-kupu juga akan menginjak makanannya, menggunakan organ yang bisa merasakan gula larut untuk mencicipi sumber makanan seperti buah masak.
Berbicara soal pola makan kupu-kupu, kupu-kupu dewasa hanya makan cairan, biasanya nektar. Bagian mulutnya dimodifikasi untuk mampu meminum, tapi mereka gak mampu mengunyah makanan padat. Sebuah proboscis/belalai yang berfungsi sebagai sedotan minum, tergulung di bawah dagu kupu-kupu sampai ia menemukan sumber nektar, atau nutrisi cair lainnya. Ia kemudian akan membentangkan struktur tubular itu untuk menyedot makanannya.
Seekor kupu-kupu yang gak bisa meminum nektar itu tamat riwayatnya, jadi salah satu tugas utama kupu-kupu dewasa adalah untuk memastikan mulutnya berfungsi. Ketika kupu-kupu dewasa baru muncul dari kantong pupa atau kepompong, mulutnya terbagi menjadi 2 bagian. Menggunakan palpi yang terletak dekat belalainya, kupu-kupu mulai menggabungkan 2 bagian itu menjadi 1 bagian mulut, belalai tubular. Kamu akan melihat kupu-kupu yang baru keluar dari kepompong itu menggulung dan menjulurkan belalainya untuk menguji fungsinya.
Seekor kupu-kupu gak bisa hanya hidup dari gula; ia juga butuh mineral. Untuk menyuplemen pola makan nektarnya, seekor kupu-kupu akan beberapa kali menyedot butiran lumpur, yang kaya akan mineral dan garam. Kebiasaan yang disebut sebagai puddling ini, cenderung lebih sering terlihat pada kupu - kupu jantan karena mereka lebih membutuhkan mineral untuk spermanya. Nutrisi-nutrisi ini kemudian ditransfer ke betina saat kawin yang meningkatkan ketahanan telur-telurnya.
Kupu-kupu perlu temperatur tubuh ideal sekitar 30ºC untuk terbang. Mengingat mereka hewan berdarah dingin, mereka gak bisa mengontrol temperatur tubuh mereka sendiri. Temperatur udara di sekelilingnya punya dampak besar pada kemampuan tubuh mereka untuk berfungsi. Jika temperatur udara jatuh di bawah 13ºC, kupu-kupu gak bisa bergerak, gak bisa kabur dari predator juga. Ketika temperatur udara berkisar di 28º-38ºC, kupu-kupu bisa terbang dengan mudahnya. Hari yang dingin mengharuskan kupu-kupu untuk melakukan pemanasan pada otor terbangnya, baik itu dengan menggoyangkan diri atau bermandikan cahaya matahari. Bahkan kupu-kupu yang suka cahaya matahari juga bisa kepanasan kalau suhunya di atas 38ºC, yang akan membuat mereka mencari tempat teduh untuk mendinginkan diri.
Di dalam kepompong, kupu-kupu yang sedang berkembang menunggu untuk menetas dengan sayap-sayapnya menyelimuti tubuhnya. Ketika ia keluar dari kepompongnya, ia menyambut dunia dengan sayap-sayap kecil yang layu dan kusut. Kupu-kupu harus dengan segera memompa cairan tubuh ke vena sayapnyauntuk mengembangkannya. Ketika sayapnya mencapai ukuran penuh, kupu-kupu harus beristirahat selama beberapa jam untuk membiarkan tubuhnya kering dan mengeras sebelum terbang untuk pertama kalinya. Jadi, apa yang sering kamu lihat di video klip musik atau film itu salah besar, kupu-kupu gak bisa langsung terbang ketika menetas dari kepompongnya.
Sekalinya ia keluar dari kepompong sebagai kupu-kupu dewasa, seekor kupu-kupu hanya memiliki beberapa minggu saja untuk hidup. Sepanjang waktu tersebut, ia akan memfokuskan energinya untuk 2 hal: makan dan kawin. Beberapa kupu-kupu terkecil, yang berwarna biru, hanya bisa bertahan beberapa hari. Kupu-kupu yang hidup lama dalam bentuk dewasa, seperti monarchs atau mourning cloaks, bisa hidup sampai 9 bulan.
Sekitar 3-4 meter, pandangan kupu-kupu cukup baik. Segala sesuatu lebih dari jarak itu nampak buram bagi kupu-kupu. Kupu-kupu bergantung pada pandangannya untuk tugas vital, seperti menemukan pasangan kawin dari spesies yang sama atau menemukan bunga tempat makanan mereka. Sebagai tambahan, kupu-kupu juga bisa melihat rentang warna ultraviolet yang begitu luas, seperti mata manusia. Mereka sendiri punya tanda ultraviolet di sayapnya untuk mengenal satu sama lain dan mengetahui pasangan potensialnya. Bunga ternyata juga punya tanda ultaviolet yang bisa digunakan untuk menarik hewan penyerbuk seperti kupu-kupu.
Kupu-kupu berada di posisi sangat rendah dalam rantai makanan, banyak predator yang siap mengincar mereka. Beberapa kupu-kupu melipat sayap mereka untuk berkamuflase menyamarkan diri dengan alam, beberapa juga memiliki warna yang sama dengan alam di sekitarnya. Sementara ada spesies lainnya yang menggunakan strategi berlawanan, sayapnya justru dibuat sangat terang dan mencolok untuk mengumumkan keberadaan mereka. Serangga berwarna super terang biasanya dianggap beracun oleh para predatornya sehingga dihindari, inilah siasat yang mereka gunakan. Kebanyakan kupu-kupu tersebut memang gak beracun, tapi mereka meniru corak serangga lain yang diketahui beracun.