Kamu pasti sudah pernah denger Jember Fashion Carnival. Fashion show jalanan yang terkenal sampai ke mancanegara. Event kelas dunia yang disingkat JFC ini disamakan dengan karnaval di Rio de Janeiro. Yang perlu kamu tahu, JFC diadakan di jalanan Kota Jember.
Jember adalah kota yang lumayan besar di Jawa Timur yang menyimpan potensi wisata segudang. Jember punya deretan pantai indah yang bikin males pulang. Jember juga punga dataran tinggi dengan pemandangan Gunung Argopuro atau Gunung Raung. Jember ini wajib masuk ke daftar destinasi wisata pilihan buat kamu. Kenapa? Ada 10 alasan untuk datang ke Jember tahun ini. Simak yuk ulasannya di Hipwee Travel.
Pantai Papuma, pantai di selatan Jember ini punya landscape yang cantik. Ciri khasnya adalah karang-karang yang membentuk pulau-pulau kecil di kejauhan. Kalau bisa menginap di Pantai Papuma. Paginya kamu bisa lihat nelayan yang membawa hasil tangkapannya ke darat. Kalau beruntung kamu bisa ikut mencicipi ikan bakar yang dibakar tanpa bumbu tapi rasanya enak.
Selain pantai, Jember juga punya dataran tinggi. Salah satu dataran tingginya Jember bernama Rembangan. Di Rembangan ada kebun kopi dan pabrik pengolahan kopi bernama Rayap. Kamu juga bisa menginap di Rembangan. Ada beberapa penginapan bagus di sini. Dari Rembangan kamu bisa melihat Gunung Raung di kejauhan.
Jember jadi salah satu produsen tembakau terbesar di Indonesia. Tembakau sendiri nggak melulu untuk industri rokok dan cigarette aja, tapi ada banyak manfaat positif lain dari tembakau, seperti diolah menjadi sabun, parfum, dan lainnya. Museum Tembakau menceritakan proses dari mulai awal mula tembakau, bagaimana tembakau diolah, hingga fungsi tembakau. Display museum ini keren dan instagramable.
Karena produksi tembakau yang melimpah di Jember, maka Jember punya pabrik cerutu. Mengolah cerutu butuh kesabaran dan ketelitian. Uniknya, semua pegawai pabrik cerutu yang bertugas mengolah tembakau menjadi cerutu semuanya perempuan. Cerutu-cerutu ini nantinya dijual di dalam dan luar negeri.
Di sini kamu akan tahu tentang pengolahan kopi dan coklat. Nggak cuma dijelasin secara lisan, tapi kamu akan diajak naik kereta untuk ikut tur pengolahan kopi dan coklat. Kamu bahkan bisa nyobain rasanya biji coklat yang masih pahit hingga jadi coklat yang enak.
Taman Botani Sukorambi adalah tempat rekreasi alami. Letaknya di daerah Sukorambi. Di sini kamu bisa hunting foto, main air di kolam renang, bersenang-senang, bahkan bisa camping juga. Fasilitasnya juga komplit, kamu tinggal bawa diri aja ke sini.
Kalau di kota-kota pada umumnya cafe ada di sebuah bangunan, di Jember ada cafe yang letaknya di kolong jembatan. Kolong jembatan yang seringnya nggak terpakai dimanfaatkan secara kreatif oleh warga Jember untuk jadi tempat nongkrong. Cafe Kolong ini selalu ramai pengunjung tiap malam. Jam bukanya emang cuma pas malam hari aja.
Meski namanya Museum Huruf, tapi ternyata tempat ini bukan cuma museum aja. Ada cafe, studio tattoo, souvenir shop Buncis Room, dan homebase creative advertising bernama Mixmedia. Museum punya koleksi aneka jenis huruf atau font. Main ke Museum huruf jelas nambah wawasan dan tempatnya unik banget.
Pak Ketut Sugama adalah pelukis yang senang melukis alam. Lukisannya adalah wujud syukurnya kepada Yang Maha Esa. Lukisan hasil karya Pak Ketut Sugama memang luar biasa indah dan kalau dilihat secara langsung bikin merinding. Karya lukisan Pak Ketut Sugama ini selalu diminati oleh kolektor dari seluruh dunia, terutama dari Eropa. Main ke Rumah Gallery Pak Ketut Sugama, nonton hasil karya seniman tingkat dunia, dan memanjakan mata lewat lukisan di sana.
Kuliner di Jember ternyata unik. Ada makanan yang berasal dari kerang, pecel yang dicampur gudeg, bahkan namanya kayak nama bahan bangunan; wedang cor. Semua makanan ini enak-enak. Yang paling enak, harga makanannya murah padahal porsinya besar.
Kebetulan, bentar lagi akan ada event Jember Fashion Carnival 2019. Tepatnya di tanggal 31 Juli – 4 Agustus 2019. Pas banget kan buat main ke Jember.