Hutan merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui yang keberadaannya sangat dibutuhkan oleh alam dan juga oleh semua makhuk hidup. Fungsi hutan sangat banyak dan juga sangat penting bagi kelangsungan Bumi maupun makhluk hidup yang hidup di Bumi. Fungsi hutan ada banyak sekali, dan kita pun pasti sudah sering mendengar mengenai fungsi hutan ini.
Oleh karena fungsi hutan yang sangat banyak ini hingga mampu membagi hutan ke dalam jenis- jenis tertentu. Hutan menurut fungsinya dibedakan menjadi berbagai macam jenis. Adapun jenis- jenis hutan berdasarkan fungsinya ini akan kita bahas sebagai tema dalam artikel kali ini. Jenis jenis Hutan berdasarkan fungsinya dibagi menjadi beberapa macam, sebagai berikut:
Baca juga: Klasifikasi Hutan Berdasarkan Fungsinya
1. Hutan produksi
Jenis hutan berdasarkan fungsinya yang pertama adalah hutan produksi. Hutan produksi merupakan jenis hutan yang digunakan untuk menghasilkan barang- barang tertentu. Dengan kata lain hutan produksi ini merupakan hutan yang dikelola untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai ekonomi, baik dikonsumsi masyarakat, kepentingan industri maupun ekspor.
Oleh karena itulah hutan produksi ini juga mempunyai nama lain atau biasa disebut sebagai hutan industri. Hutan produksi ini selain dimiliki oleh pemerintah, bisa juga dimiliki oleh pihak swasta yang memang membutuhkan jasa hutan tersebut untuk menghasilkan barang- barang yang akan diproduksi pihak swasta tersebut. Secara umum, hutan produksi ini dibedakan menjadi dua beberapa macam, yaitu:
Hutan rimba, yaitu hutan yang muncul dan tumbuh secara alami.
Hutan budidaya, yaitu hutan yang sengaja dikelola oleh manusia untuk kepentingan manusia. Hutan seperti ini biasanya hanya terdiri atas satu jenis pohon saja.
Hutan produksi tetap (HP), yaitu hutan produksi yang dapat dieksploitasi dengan perlakuan cara tebang pilih atau tebang habis.
Hutan produksi terbatas (HPT), merupakan hutan yang dapat dieksploitasi dengan cara tebang pilih saja. Hutan ini merupakan hutan yang dialokasikan untuk memproduksi kayu dengan intensitas yang rendah. Hutan seperti ini pada umunya berada di wilayah pegunungan yang mempunyai lereng- lereng curam untuk mempersulit pembalakan.
Hutan produksi yang dapat dikonversi (HPK), yaitu kawasan hutan yang secara ruang mencadangkan untuk digunakan sebagai sarana pengembangan transmigrasi, pemukiman, dan pertanian.
Hutan produksi ini merupakan hutan yang khas karena fungsinya yang penting bagi kehidupan manusia. Berikut ini merupakan karakteristik yang dimiliki oleh hutan produksi:
Digunakan untuk memproduksi barang- barang yang bernilai ekonomi
Biasanya terletak di kawasan yang mempunyai batas HPH
Biasanya dikelola untuk menghasilkan kayu
2. Hutan lindung
Jenis hutan kedua berdasarkan fungsi yang dimiliki hutan adalah hutan lindung. Hutan lindung merupakan hutan yang mempunyai fungsi sebagai perlindungan, yakni menjaga keteraturan air di dalam tanah, menjaga air agar tidak terjadi erosi tanah dan menjadi penyebab tanah longsor , hingga mengatur iklim yang ada di kawasan sekitar hutan tersebut. Hutan lindung juga merupakan hutan yang khas jika dilihat dari fungsi yang dimilikinya. Hutan lindung mempunya karakteristik sebagai berikut:
Mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan, seperti mengatur tata air, menghindari banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, serta memelihara kesuburan tanah.
Biasanya ditetapkan pada hutan yang berada di wilayah hulu sungai, sepanjang aliran sungai, dan di tepi- tepi pantai sesuai dengan fungsi yang diharapkan.
Itulah karakteristik yang dimiliki oleh hutan lindung. Beberapa contoh hutan lindung yang ada di Indonesia antara lain adalah Hutan lindung Sungai Wain, Hutan lindung Wehea, Hutan Alas Kethu, Hutan taman raya Bung Hatta, Cagar alam kepulauan Karimata, dan masih banyak lagi.
3. Hutan wisata
Jenis hutan berdasarkan fungsinya yang selanjutnya adalah hutan wisata. Seperti dengan nama yang dimilikinya, hutan wisata ini merupakan hutan yang digunakan untuk rekreasi. Namun disamping pemanfaatannya sebagai tempat rekreasi, hutan wisata ini juga ditujukan untuk melindungi tumbuh- tumbuhan serta binatang- binatang langka agar keberadaannya pun tidak punah. Sama dengan jenis hutan yang sebelumnya, hutan wisata ini pun mempunyai beberapa karakteristik. Karakteristik yang dimiliki oleh hutan wisata antara lain adalah sebagai berikut:
Dikhususkan, dibina, dan dipeliharan untuk kepentingan pariwisata adan juga wisata buru
Mempunyai keindahan alam yang khas
Digunakan sebagai tempat perlindungan bagi binatang maupun tumbuhan- tumbuhan langka agar kebedaraannnya tidaklah musnah.
Itulah beberapa ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh hutan wisata ini. Adapun contoh hutan wisata yang ada di Indonesia banyak sekali, seperti Taman hutan Tuatunu, Taman hutan Dumai, Taman hutan Pocut Meurah Intan, dan masih banyak lagi.
4. Hutan cadangan
Jenis hutan terakhir berdasarkan fungsinya adalah hutan cadangan. Hutan cadangan merupakan hutan yang digunakan atau dimanfaatkan untuk pemukiman atau lahan pertanian penduduk. Hutan cadangan juga memiliki karakteristik khusus. karakteristik yang dimiliki oleh hutan cadangan ini antara lain adalah sebagai berikut:
Dimanfaatkan sebagai lahan pertanian maupun lahan pemukiman bagi penduduk
Kaya akan berbagai macam tanaman sumber pangan
Digunakan untuk melestariakan berbagai flora dan fauna agar habitatnya tidak musnah.
Itulah beberapa karakteristik umum yang dimiliki oleh hutan cadangan. Di wilayah pulau Jawa sendiri, hutan lindung terdapat hingga 20 hektar.
Di Indonesia sendiri terdapat 5 jenis hutan dengan segala ciri khas ekosistem di dalamnya, berikut informasinya.
1. Hutan Bakau
Hutan bakau tumbuh di pantai-pantai landai dan berlumpur yang terkena pasang surut. Hutan bakau sangat penting karena menjadi tempat bagi berbagai jenis ikan dan udang.
Berikut beberapa manfaat hutan bakau sebagai salah satu jenis hutan di Indonesia:
- Pencegah abrasi air laut.
- Sebagai pemecah dan penahan ombak.
- Tempat tinggal alami ikan-ikan kecil.
2. Hutan Rawa
Hutan rawa meliputi daerah rawa-rawa dengan berbagai jenis tumbuhan seperti beluntas, pandan, dan ketapang. Jenis hutan ini banyak terdapat di pantai timur Sumatra, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.
Ciri-ciri dari hutan rawa gambut antara lain sebagai berikut:
- Tanahnya selalu digenangi oleh air yang membentuk rawa
- Hutan rawa gambut juga memiliki lapisan tanah berupa tanah gambut.
- Tanaman yang dapat hidup di hutan rawa gambut rata-rata berukuran kecil dan akarnya tidak sekuat tanaman yang berada di tanah yang padat.
3. Hutan Sabana
Sabana adalah padang rumput yang diselingi pepohonan dan banyak terdapat semak belukar. Sabana umumnya dijumpai di Nusa Tenggara.
Ciri-ciri hutan sabana adalah sebagai berikut:
- Hutan ini terdiri dari tumbuhan ilalang dan juga semak-semak yang banyak, phon besar hanya sedikit dan hanya di tempat tertentu.
- Curah hujan sangat jarang
- Suhu daratan cukup tinggi sehingga menyebabkan kelembaban hutan ini menjadi sangat rendah.
4. Hutan Musim
Hutan ini dinamai hutan musim karena memiliki perbedaan kondisi pada musim hujan dan kemarau yang cukup mencolok. Wilayah indonesia yang banyak terdapat hutan musim adalah Jawa Timur, Nusa Tenggara dan Sulawesi Selatan.
Ciri-ciri Hutan Musim antara lain sebagai berikut:
- Tinggi tanaman yang mengisi hutan musim ini tidak terlalu tinggi. Berbeda jauh dengan hutan hujan tropis.
- Tumbuhan yang ada di hutan musim pada musim kewarau biasanya akan meranggas dan pada musim hujan akan tumbuh lebat kembali.
- Jarak antara tanaman satu dengan yang lain di hutan musim cenderung tidak rapat bahkan bisa dikatakan tersusun rapi dengan jarak tertentu.
5. Hutan Hujan Tropis
Ini adalah jenis hutan yang paling terkenal di Indonesia yang negara tropis ini. Kepulauan Indonesia yang beriklim tropis banyak memperoleh sinar matahari, memiliki curah hujan yang tinggi, dan temperatur rata-rata tinggi.
Ciri-ciri Hutan Hujan Tropis diantaranya sebagai berikut:
- Curah hujannya yang cukup tinggi, sehingga yang membuat perpaduan tanahnya menjadi sangat subur.
- Tanaman yang hidup pada hutan hujan tropis biasanya tergolong jenis tanaman dengan batang yang besar, tinggi, daunnya lebat, dan tumbuhnya rapat satu sama lain.
- Binatang yang hidup di hujan tropis, sangatlah bervariasi.
Itulah jenis- jenis hutan apabila dilihat dari fungsi hutan. Dari masing- masing hutan kita dapat mengetahui bahwasannya hutan ini sangat besar manfaatnya dan mempunyai manfaat yang berbeda- beda antara satu dengan lainnya. Oleh karena itulah keberadaan hutan ini harus kita lestarikan dan kita jaga demi masa depan yang cerah untuk anak cucu kita.