Bagi masyarakat Jawa, puasa weton bukanlah hal yang asing, apalagi jika keluarganya masih erat memegang ajaran dahulu. kalian tertarik untuk mengetahuinya? Baca ulasan selengkapnya di artikel ini.
Puasa weton adalah puasa yang dilakukan saat hari kelahiran atau weton sesuai dengan penanggalan Jawa.
Jenis puasa ini merupakan tradisi masyarakat Kejawen di masa lampau, hingga kini masih ada sebagian orang yang menjalankannya.
Orang yang melakukan puasa ini dengan tata cara yang benar dan dilakukan secara rutin dianggap dapat mendatangkan berbagai hal yang baik.
Lantas bagaimana tata cara melakukan puasa weton yang benar?
Langsung saja simak penjelasannya berikut ini!
Puasa ini dilakukan bertujuan untuk meminta sesuatu (hajat) agar dikabulkan sesuai dengan keinginan.
Pada dasarnya puasa kelahiran ini dibagi menjadi tiga jenis, yakni
Adapun niatnya adalah sebagai berikut:
“Niat Ingsun pasa ing dina kelahiran tanpa mangan tanpa ngombe kangge (sebutkan hajat/keinginan) kerono Allah Ta’ala”
Artinya:
“Aku niat berpuasa pada hari kelahiran untuk mendapatkan (sebutkan hajat) karena Allah Ta’ala”
Setelah mengetahui niat, saatnya mengetahui tata cara puasa weton yang baik dan benar.
Berikut ini tata caranya sesuai dengan beberapa catatan kitab Jawa:
Jika melakukan puasa untuk pasangan, sebaiknya melakukan mandi jinabat (keramas) disertai niat yang baik dan minta keridaan dan kekuatan dari Tuhan.
Orang-orang yang melakukan puasa weton secara rutin dan dilakukan dengan tata cara yang baik dan benar dapat menajamkan kepekaan spiritual atau mata batin.
Sebagai contoh, mereka dapat merasakan atau mengetahui hal-hal gaib yang ada di sekitarnya.
Sama seperti puasa Ramadan, puasa Senin-Kamis atau puasa 10 Muharram, puasa kelahiran juga dapat membuat tubuh lebih sehat.
Pasalnya, durasi puasanya sama yakni dimulai dari sahur dan diakhiri dengan berbuka.
Puasa weton juga dapat membangun mental yang kuat bagi mereka yang melakukannya.
Melalui puasa ini, orang-orang tidak hanya harus dapat menahan nafsu, tetapi juga emosi serta harus senantiasa bersyukur atas apa yang dimiliki.
Hal tersebut dapat membuat pikiran lebih jernih dan menjadikan mental lebih kuat.
Orang-orang yang merasa kerap mendapat kesialan karena lahir pada weton yang neptu-nya kurang baik dapat mencoba melakukan puasa kelahiran.
Puasa ini dapat melindungi diri dari kesialan yang melekat pada diri.
Melakukan puasa kelahiran dengan tata cara yang benar serta niat yang tulus dapat membuat keinginan dan doamu tercapai.
Selain untuk diri sendiri, puasa kelahiran juga bermanfaat pada orang di sekitar termasuk pasangan.
Puasa ini dapat memberikan cahaya baik yang mencerahkan wajah dan sikap.
Selain itu, dapat menjadikan diri penuh kasih sayang dan perhatian.
Puasa weton juga dapat membuat hubungan rumah tangga harmonis, terhindar dari kesalahpahaman dan saling menerima kekurangan pasangan.
Puasa kelahiran yang dilakukan orang tua juga dapat bermanfaat bagi anak-anak.
Amalan ini dapat menjauhkan anak dari kesialan, membuat anak lebih baik dan memudahkan segala urusan anak.
Selain itu, puasa ini juga dapat mengabulkan impian dan cita-cita anak.