Cahaya dapat mengalami peristiwa tertentu, seperti pembiasan. Pembiasan terjadi karena adanya pembelokan berkas cahaya yang merambat dari medium satu ke medium lain yang memiliki perbedaan kerapatan optik.
Peristiwa pembiasan ini bisa menjawab fenomena pensil yang tampak patah bila di dalam air. Selengkapnya berikut penjelasan mengapa pensil terlihat patah di dalam air?
Terkait dengan pembiasan cahaya, berlaku Hukum Pembiasan Cahaya, yaitu:
Baca juga: Jenis-jenis Interferensi Cahaya Beserta Contoh Soal dan Pembahasan
Hubungan antara indeks bias medium dengan cepat rambat gelombang cahaya dinyatakan dalam persamaan berikut ini.
Keterangan :
Lalu bagaimana hubungan antara pensil dengan pembiasan cahaya ini?
Ketika merambat di suatu medium, lintasan dari berkas cahaya berupa lintasan lurus. Namun ketika cahaya melewati dua medium yang berbeda, cahaya akan mengalami pembelokkan yang dikenal sebagai pembiasan (refraksi).
Saat pensil dicelupkan ke dalam air, sebagian pensil akan terlihat patah. Hal ini dikarenakan cahaya yang berada di atas permukaan air dan di dalam air menempuh lintasan yang berbeda.
Cahaya yang mengenai bagian pensil di atas permukaan air menempuh lintasan lurus dari pensil menuju mata. Lalu cahaya dari bagian pensil yang tercelup mengalami pembelokkan karena melalui dua medium berbeda (air dan udara) dari pensil menuju mata.
Cahaya yang masuk ke mata diolah oleh otak. Otak mengintepretasikan cahaya yang masuk ke mata selalu dalam lintasan lurus.
Baca juga: Sifat-sifat Cahaya Beserta Contohnya
Kenyataannya, sebagian cahaya yang mengenai bagian pensil di dalam air telah dibiaskan. Maka akan muncul persepsi bahwa bagian pensil yang di atas dan di bawah permukaan air tidak pada suatu garis lurus. Hasilnya, pensil akan terlihat bengkok, bahkan patah.
Selain pensil yang tampak patah, beberapa fenomena sebagai akibat pembiasan antara lain.
Akhirnya terjawab juga pertanyaan mengenai mengapa pensil terlihat patah di dalam air? Semoga bisa menjawab rasa penasaran sobat.