Probolinggo, Humas – Komunitas belajar JUARA SDN Sukabumi 2 Kota Probolinggo melaksanakan sosialisasi bentuk disiplin positif siswa mulai dari keyakinan kelas di kalangan siswa. Melalui rilis tim humas, sosialisasi bentuk disiplin positif siswa dihelat Rabu (28/8/2024).
Kegiatan ini merupakan awal pembukaan komunitas belajar SDN Sukabumi 2 Kota Probolinggo tahun ajaran 2024/2025. Sosialisasi bentuk disiplin positif siswa dihadiri seluruh guru dan tenaga kependidikan SDN Sukabumi 2 Kota Probolinggo.
Kepala SDN Sukabumi 2 Kota Probolinggo Riana memberikan motivasi sekaligus informasi kepada peserta sosialisasi tentang materi kegiatan disiplin positif. Menurut Riana disiplin positif adalah proses pendisiplinan terhadap anak tanpa memberikan ancaman atau memberikan hukuman.
“Dengan menerapkan disiplin positif, guru dapat meningkatkan kesadaran siswa dalam membentuk karakter yang positif. Dalam penerapannya, disiplin positif dapat dibuat melalui kesepakatan antara guru dengan siswa karena guru ingin membuat siswa terlibat dan bertanggung jawab dalam menjalankan disiplin tersebut. Selain itu dengan menerapkan disiplin positif, pendidik dapat mengembangkan pendidikan karakter siswa sehingga terwujud budaya positif di satuan pendidikan,” ungkap Riana.
Koordinator Urusan Kesiswaan SDN Sukabumi 2 Kota Probolinggo Dimyatin menyambut baik acara tersebut. Dia berharap implementasi disiplin positif dan pembangunan keyakinan kelas akan memberikan dampak positif dalam pembentukan karakter siswa.
“Kami berkomitmen untuk terus menerapkan pendekatan-pendekatan inovatif dalam pendidikan. Semoga melalui acara ini, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik untuk generasi masa depan,” ujar Dimyatin.
Acara sosialisasi bentuk disiplin positif siswa mulai dari keyakinan kelas ini diisi sesi tanya jawab. Dimana guru dapat berdiskusi lebih lanjut tentang penerapan konsep-konsep tersebut dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.
Sementara dalam paparan materi secara umum disiplin positif berupa pendekatan untuk menerapkan disiplin dari dalam diri anak tanpa hukuman dan hadiah. Disiplin positif perlu diterapkan baik dalam lingkungan keluarga maupun sekolah.