Probolinggo – Aktifitas belajar mengajar semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022 telah usai dengan metode DARING dan LURING dalam masa pandemi covid. Momen tersebut ditutup dengan pembagian raport penilaian akhir semester (PAS). Penerimaan hasil laporan sekolah bagi siswa di akhir semester merupakan hal yang paling dinanti-nati baik bagi orang tua maupun peserta didik.
Sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus Covid-19, SD Negeri Sukabumi 2 Kota Probolinggo menerapkan protokol kesehatan saat kegiatan ini berlangsung.
Sebelum memasuki lingkungan sekolah, para Wali Murid diwajibkan memakai masker, melakukan pengecekan suhu tubuh serta mencuci tangan di wastafel depan sekolah atau hand sanitizer yang telah disediakan.
Dengan adanya pemberlakuan protokol kesehatan mencegah Covid-19, pihak SD Negeri Sukabumi 2 Kota Probolinggo menerapkan sistem 2 shift dengan prosentase 50% dari jumlah peserta didik perkelas. Karena terdiri atas 24 kelas mulai dari kelas 1-6, maka sistem shift harus diterapkan untuk menghindari kerumunan. Sesi pertama dimulai dari pukul 07.30 hingga 09.00 WIB. Untuk sesi kedua dimulai pukul 09.30 sampai 11.00 WIB. Dengan agenda sebagai berikut:
1. Penulisan IPM berdasarkan 8 SNP- 1 kertas 1 pengaduan standar
2. Sosialisasi Tata tertib sekolah
3. Sosialisasi program pembelajaran kelas
4. Motivasi pemberian vaksin bagi siswa usia 6-11 th.
5. Pembagian ATK
6. Tanyajawab
“Penerimaannya bergilir dari masing-masing kelas yang ada,” kata Kepala SD Negeri Sukabumi 2 Kota Probolinggo, Ibu Riana, S. Pd., M.Pd, pada Rabu (29/12/2021).
Melalui penerimaan raport ini, pihak sekolah berharap para orang tua peserta didik mampu memahami kemampuan akademik yang dimiliki putra putrinya. Sehingga, jika sudah mendapatkan hasil yang memuaskan maka para siswa harus berusaha mempertahankannya. Sedangkan untuk yang belum mendapatkan hasil yang memuaskan maka siswa harus berusaha belajar lebih giat lagi.
Harapan lain untuk orang tua peserta didik dengan adanya penerimaan raport ini dapat menjadi salah satu pertanggung jawaban sekolah terkait kegiatan belajar mengajar secara daring dan tatap muka terbatas selama masa pandemi covid-19. (abzz)
